India Pamer Rudal Anti Pesawat Terbaru
A
A
A
NEW DELHI - India memamerkan rudal permukaan ke udara terbaru dengan melakukan uji coba peluncuran. Uji coba proyektil anti pesawat terbaru itu dilakukan di pantai timur negara itu, hanya beberapa hari setelah militer India menembakkan rudal lain dari lokasi yang sama.
Diberi nama Quick Reaction Surface-to-Air Missile (QRSAM), senjata itu diuji pada hari Senin di fasilitas militer Integrated Test Range di negara bagian Odisha. Cuplikan video yang dirilis oleh kantor berita ANI menunjukkan rudal itu terbang keluar dari peluncur berbasis darat sebelum menghilang ke udara seperti disitir dari Russia Today, Selasa (24/12/2019).
QRSAM diatur untuk mengganti rudal analog tua yang dibeli India dari Uni Soviet pada 1970-an dan 1980-an. Militer India akan menerima pengiriman senjata baru pada tahun 2021, memanfaatkan kemampuannya untuk mencapai target udara hingga 30 km jauhnya.
Kamis lalu, Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India, DRDO, menguji sistem peluncuran roket multipel jarak jauh yang disebut Pinaka, melakukan dua tembakan salvo dari landasan peluncuran.
Uji coba jarak tembak itu juga menjadi saksi uji coba senjata yang lebih kuat minggu lalu, ketika DRDO menguji versi darat dari rudal jelajah supersonik Rusia-India BrahMos. Tak lama kemudian, versi udara - BrahMos-A - diditembakkan dari Sukhoi-30MKI di lepas pantai Odisha, langsung menghantam sasaran. (Baca: India Berhasil Uji Coba Rudal Jelajah Supersonik BrahMos)
Diberi nama Quick Reaction Surface-to-Air Missile (QRSAM), senjata itu diuji pada hari Senin di fasilitas militer Integrated Test Range di negara bagian Odisha. Cuplikan video yang dirilis oleh kantor berita ANI menunjukkan rudal itu terbang keluar dari peluncur berbasis darat sebelum menghilang ke udara seperti disitir dari Russia Today, Selasa (24/12/2019).
QRSAM diatur untuk mengganti rudal analog tua yang dibeli India dari Uni Soviet pada 1970-an dan 1980-an. Militer India akan menerima pengiriman senjata baru pada tahun 2021, memanfaatkan kemampuannya untuk mencapai target udara hingga 30 km jauhnya.
Kamis lalu, Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India, DRDO, menguji sistem peluncuran roket multipel jarak jauh yang disebut Pinaka, melakukan dua tembakan salvo dari landasan peluncuran.
Uji coba jarak tembak itu juga menjadi saksi uji coba senjata yang lebih kuat minggu lalu, ketika DRDO menguji versi darat dari rudal jelajah supersonik Rusia-India BrahMos. Tak lama kemudian, versi udara - BrahMos-A - diditembakkan dari Sukhoi-30MKI di lepas pantai Odisha, langsung menghantam sasaran. (Baca: India Berhasil Uji Coba Rudal Jelajah Supersonik BrahMos)
(ian)