Mikhail Kalashnikov, Pencipta Senapan Legendaris AK-47
A
A
A
MOSCOW - Senapan serbu AK-47 adalah salah satu senapan yang paling banyak digunakan di dunia. Perancangnya adalah Mikhail Timofeyevich Kalashnikov, yang namanya digunakan untuk senjata ciptaannya tersebut. Senapan itu merupakan senjata paling canggih pada saat pertama kali diluncurkan pada tahun 1947. Modifikasi serta desain ulang tetap membuat senjata karya Kalashnikov tetap menjadi yang terdepan.
Kalashnikov lahir di Kuriya, di distrik Altai Krai di Siberia selatan. Sejak kecil dia merasa bahwa dia ditakdirkan untuk menjadi seorang desainer senjata. Ketika masih muda, ia terpaksa melarikan diri untuk menghindari pertanyaan oleh polisi atas kepemilikan pistol secara ilegal.
Usaha pertama Kalashnikov sebagai perancang bermula saat ia memulai dinas militernya pada tahun 1938. Ia menciptakan alat sederhana untuk mengukur kinerja mesin tank, yang terbukti sangat sukses sehingga dimasukkan ke dalam produksi. Karier embrioniknya terganggu oleh invasi Jerman ke Soviet pada 1941, ketika ia dipanggil ke unitnya untuk bertugas sebagai komandan pasukan tank.
Selama pertempuran Bryansk, pada musim gugur tahun itu, Kalashnikov terluka di bahu dan dada. Ketika berada di rumah sakit, ia menyusun ide untuk merancang senapan mesin ringan sebagai cara untuk mengurangi kekurangan senjata kecil yang ia saksikan di medan pertempuran. Dengan tangan masih diperban, ia mulai memproduksi prototipe, menggunakan fasilitas di bengkel kereta api. Namun, desain pertamanya dianggap terlalu rumit untuk diadopsi.
Pada tahun 1943 dia mengembangkan versi singkat dari senapan standar 7,62mm, peluru dan casing-nya. Keuntungan dari karabin seperti itu adalah, berbeda dengan karabin pistol yang ditembakkan oleh senapan mesin ringan, mereka efektif di semua rentang pertempuran normal. Pada tahun 1946, Kalashnikov, dibantu oleh tim kecil, mulai mengerjakan senjata otomatis dan semi otomatis. Dia menggunakan modifikasi sistem yang digunakan pada karabinnya yang tidak berhasil.
Senapan itu kemudian diproduksi dan dipakai oleh militer dengan nama Avtomat Kalashnikova 1947, atau AK-47. Tidak diragukan lagi senapan militer terbaik pada zamannya, AK telah mengalami berbagai modifikasi sejak penerapannya. Kalashnikov dan tim desainnya, yang berbasis di Izhevsk, Udmurtia, melanjutkan pekerjaan mereka hingga tahun 1990-an, memproduksi versi otomatis skuad Avtomat dan mengadaptasi sistem Kalashnikov untuk digunakan dalam rangkaian senapan mesin yang sangat sukses.
Dalam sebuah wawancara dengan sejarawan Amerika Serikat (AS), Ed Ezell, Kalashnikov menuturkan rahasia di balik kesuksesannya, yakni karena dia tidak pernah membatasi dirinya. "Tidak ada batasan untuk pengembangan," ucapnya dalam wawancara tersebut.
Namun, di akhir hayatnya, Kalashnikov mengaku menyesali penyalahgunaan senjatanya di seluruh dunia. Kalashnikov meninggal dunia pada usia 94 tahun pada tahun 2003 silam.
Kalashnikov lahir di Kuriya, di distrik Altai Krai di Siberia selatan. Sejak kecil dia merasa bahwa dia ditakdirkan untuk menjadi seorang desainer senjata. Ketika masih muda, ia terpaksa melarikan diri untuk menghindari pertanyaan oleh polisi atas kepemilikan pistol secara ilegal.
Usaha pertama Kalashnikov sebagai perancang bermula saat ia memulai dinas militernya pada tahun 1938. Ia menciptakan alat sederhana untuk mengukur kinerja mesin tank, yang terbukti sangat sukses sehingga dimasukkan ke dalam produksi. Karier embrioniknya terganggu oleh invasi Jerman ke Soviet pada 1941, ketika ia dipanggil ke unitnya untuk bertugas sebagai komandan pasukan tank.
Selama pertempuran Bryansk, pada musim gugur tahun itu, Kalashnikov terluka di bahu dan dada. Ketika berada di rumah sakit, ia menyusun ide untuk merancang senapan mesin ringan sebagai cara untuk mengurangi kekurangan senjata kecil yang ia saksikan di medan pertempuran. Dengan tangan masih diperban, ia mulai memproduksi prototipe, menggunakan fasilitas di bengkel kereta api. Namun, desain pertamanya dianggap terlalu rumit untuk diadopsi.
Pada tahun 1943 dia mengembangkan versi singkat dari senapan standar 7,62mm, peluru dan casing-nya. Keuntungan dari karabin seperti itu adalah, berbeda dengan karabin pistol yang ditembakkan oleh senapan mesin ringan, mereka efektif di semua rentang pertempuran normal. Pada tahun 1946, Kalashnikov, dibantu oleh tim kecil, mulai mengerjakan senjata otomatis dan semi otomatis. Dia menggunakan modifikasi sistem yang digunakan pada karabinnya yang tidak berhasil.
Senapan itu kemudian diproduksi dan dipakai oleh militer dengan nama Avtomat Kalashnikova 1947, atau AK-47. Tidak diragukan lagi senapan militer terbaik pada zamannya, AK telah mengalami berbagai modifikasi sejak penerapannya. Kalashnikov dan tim desainnya, yang berbasis di Izhevsk, Udmurtia, melanjutkan pekerjaan mereka hingga tahun 1990-an, memproduksi versi otomatis skuad Avtomat dan mengadaptasi sistem Kalashnikov untuk digunakan dalam rangkaian senapan mesin yang sangat sukses.
Dalam sebuah wawancara dengan sejarawan Amerika Serikat (AS), Ed Ezell, Kalashnikov menuturkan rahasia di balik kesuksesannya, yakni karena dia tidak pernah membatasi dirinya. "Tidak ada batasan untuk pengembangan," ucapnya dalam wawancara tersebut.
Namun, di akhir hayatnya, Kalashnikov mengaku menyesali penyalahgunaan senjatanya di seluruh dunia. Kalashnikov meninggal dunia pada usia 94 tahun pada tahun 2003 silam.
(esn)