Tenggat Waktu Hampir Habis, Pesawat Pengintai AS Seliweran di Semenanjung Korea
A
A
A
SEOUL - Amerika Serikat (AS) telah menerbang sebuah pesawat pengintai di Semenanjung Korea. Begitu laporan yang dikeluarkan oleh badan pelacak penerbangan.
Pesawat pengintai AS terbang di atas Semenanjung Korea ketika ketegangan meningkat terkait kemungkinan Korea Utara (Korut) melakukan uji coba rudal jarak jauh di tengah macetnya negosiasi denuklirisasi.
Menurut Aircraft Spots, pesawat Angkatan Udara AS RC-135W Rivet Joint melakukan misi pengawasan di Semenanjung Korea. Namun Aircraft Spots tidak memberikan rincian tentang kapan penerbangan berlangsung, tetapi misi itu dianggap telah dilakukan selama akhir pekan seperti dikutip dari Yonhap, Minggu (22/12/2019).
Penerbangan ini adalah yang terbaru dalam serangkaian misi pengawasan yang telah dilakukan pesawat-pesawat AS dalam beberapa pekan terakhir di tengah meningkatnya ketegangan menjelang batas waktu akhir tahun yang telah ditetapkan Pyongyang bagi Washington untuk membuat proposal baru dalam pembicaraan denuklirisasi.
Korut baru-baru ini melakukan dua uji coba mesin roket di lokasi peluncuran satelit pantai barat. Kenyataan ini memicu spekulasi bahwa negara itu dapat meluncurkan roket jarak jauh dengan kedok pengembangan ruang angkasa yang damai. (Baca: Korut Lakukan Uji Coba Rahasia di Lokasi Peluncuran Satelit )
AS telah memperingatkan Korut agar tidak melakukan provokasi semacam itu dan mendesak Pyongyang keluar untuk melakukan pembicaraan. Pyongyang belum menanggapi tawaran untuk berdialog dan mengatakan bahwa sepenuhnya tergantung pada AS apa "hadiah Natal" yang ingin ia dapatkan. (Baca: Korut: Terserah Amerika Serikat Mau Hadiah Natal Apa? )
Pekan lalu, Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan AS, mengatakan AS "siap untuk apa pun" ketika datang ke kemungkinan peluncuran rudal jarak jauh dari Korut. (Baca: Jenderal Top Pentagon: AS Siap untuk Apa Pun yang Dilakukan Korut )
Pesawat pengintai AS terbang di atas Semenanjung Korea ketika ketegangan meningkat terkait kemungkinan Korea Utara (Korut) melakukan uji coba rudal jarak jauh di tengah macetnya negosiasi denuklirisasi.
Menurut Aircraft Spots, pesawat Angkatan Udara AS RC-135W Rivet Joint melakukan misi pengawasan di Semenanjung Korea. Namun Aircraft Spots tidak memberikan rincian tentang kapan penerbangan berlangsung, tetapi misi itu dianggap telah dilakukan selama akhir pekan seperti dikutip dari Yonhap, Minggu (22/12/2019).
Penerbangan ini adalah yang terbaru dalam serangkaian misi pengawasan yang telah dilakukan pesawat-pesawat AS dalam beberapa pekan terakhir di tengah meningkatnya ketegangan menjelang batas waktu akhir tahun yang telah ditetapkan Pyongyang bagi Washington untuk membuat proposal baru dalam pembicaraan denuklirisasi.
Korut baru-baru ini melakukan dua uji coba mesin roket di lokasi peluncuran satelit pantai barat. Kenyataan ini memicu spekulasi bahwa negara itu dapat meluncurkan roket jarak jauh dengan kedok pengembangan ruang angkasa yang damai. (Baca: Korut Lakukan Uji Coba Rahasia di Lokasi Peluncuran Satelit )
AS telah memperingatkan Korut agar tidak melakukan provokasi semacam itu dan mendesak Pyongyang keluar untuk melakukan pembicaraan. Pyongyang belum menanggapi tawaran untuk berdialog dan mengatakan bahwa sepenuhnya tergantung pada AS apa "hadiah Natal" yang ingin ia dapatkan. (Baca: Korut: Terserah Amerika Serikat Mau Hadiah Natal Apa? )
Pekan lalu, Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan AS, mengatakan AS "siap untuk apa pun" ketika datang ke kemungkinan peluncuran rudal jarak jauh dari Korut. (Baca: Jenderal Top Pentagon: AS Siap untuk Apa Pun yang Dilakukan Korut )
(ian)