China Khawatirkan Peningkatan Permukiman Israel di Tanah Palestina
A
A
A
BEIJING - Perwakilan Tetap China di PBB menyatakan keprihatinannya atas berlanjutnya kegiatan pembangunan permukiman oleh Israel di wilayah Palestina yang diduduki. Hal itu disampaikan dalam pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk membahas situasi Timur Tengah.
Wakil Duta Besar China untuk PBB, Wu Haitao mencatat bahwa kegiatan permukiman terus meningkat dan berkembang dan lebih banyak rumah Palestina dihancurkan, tiga tahun setelah Resolusi 2334 menetapkan mereka sebagai ilegal.
Wu, seperti dilansir Xinhua pada Kamis (19/12/2019), kemudian mencatat bahwa tindakan kekerasan dan retorika yang memanas oleh pihak-pihak terkait terus meningkat, dan proses perdamaian Timur Tengah terhenti.
"Kami meminta semua pihak untuk sungguh-sungguh dan efektif menerapkan Resolusi 2334, tetap di jalan yang benar menuju solusi politik, dan mematuhi prinsip dasar keadilan dan keadilan," ucapnya.
Dia juga mendesak bahwa PBB harus diberi peran kunci dalam masalah ini, sehingga dapat membentuk sinergi antara upaya regional dan internasional untuk mendorong penyelesaian yang komprehensif, adil, dan langgeng dari pertanyaan Palestina-Israel di awal.
Wakil Duta Besar China untuk PBB, Wu Haitao mencatat bahwa kegiatan permukiman terus meningkat dan berkembang dan lebih banyak rumah Palestina dihancurkan, tiga tahun setelah Resolusi 2334 menetapkan mereka sebagai ilegal.
Wu, seperti dilansir Xinhua pada Kamis (19/12/2019), kemudian mencatat bahwa tindakan kekerasan dan retorika yang memanas oleh pihak-pihak terkait terus meningkat, dan proses perdamaian Timur Tengah terhenti.
"Kami meminta semua pihak untuk sungguh-sungguh dan efektif menerapkan Resolusi 2334, tetap di jalan yang benar menuju solusi politik, dan mematuhi prinsip dasar keadilan dan keadilan," ucapnya.
Dia juga mendesak bahwa PBB harus diberi peran kunci dalam masalah ini, sehingga dapat membentuk sinergi antara upaya regional dan internasional untuk mendorong penyelesaian yang komprehensif, adil, dan langgeng dari pertanyaan Palestina-Israel di awal.
(esn)