2019, Tahun Baik bagi Hubungan Rusia-Indonesia

Rabu, 18 Desember 2019 - 15:47 WIB
2019, Tahun Baik bagi Hubungan Rusia-Indonesia
2019, Tahun Baik bagi Hubungan Rusia-Indonesia
A A A
JAKARTA - Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Oleg V.Kopylov menuturkan, tahun 2019 menjadi tahun yang baik bagi hubungan Rusia dan Indonesia. Dia menyebut hubungan kedua negara terus berkembang, bukan hanya dari sisi politik dan tapi hampir di semua bidang.

"Ketika saya berbicara tentang kita benar-benar menikmati tahun yang sukses dalam hubungan bilateral, maksud saya, bukan hanya hubungan politik tetapi juga ekonomi," ucap Kopylov pada Rabu (18/12/2019).

"Namun, kita tahu bahwa kita harus melakukan pekerjaan rumah kita untuk meningkatkan tingkat ikatan bilateral kita. Kami melihat peningkatan dalam perdagangan kami, itu belum dihitung, tapi kami berharap perdagangan akan mendekati USD 3 miliar. Tentu saja ini kurang dari potensi yang kami miliki, kami memiliki potensi lebih besar untuk perdagangan bilateral kami dan kami terus berupaya untuk itu," sambungnya.

Dia menuturkan, kelapa sawit atau CPO menjadi komoditas utama perdagangan kedua negara. Kopylov mengatakan, Rusia bahkan meningkatkan impor minyak sawit tahun ini, di mana ekspor kelapa sawit mencapai USD 800 ribu.

"Jadi, kami akan berusaha mempertahankan kekuatan karena kami tahu CPO Indonesia memiliki beberapa masalah dan masalah di Uni Eropa (UE) karena inisiatif RED II ini. Dan, UE berencana mengurangi impor CPO Indonesia, tapi Rusia tidak punya rencana seperti itu," ungkapnya.

Dari sisi pariwisata, dia mengatakan pihaknya belum menghitung jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Rusia. Tapi, jumlah wisatawan Rusia yang berkunjung ke Indonesia hampir menyentuh angka 150 ribu orang.

"Dari Indonesia ke Rusia mungkin sekitar 20 ribu orang, tapi kami belum benar-benar menghitungnya. Ini adalah peningkatan besar, kita dapat dengan mudah memonitornya. Kita dapat dengan jelas melihat tren peningkatan turis Indonesia ke Rusia, sehingga kami senang akan hal itu," tukasnya.

Ketika disinggung bidang apa yang ingin ditingkatkan dalam hubungan dengan Indonesia, Kopylov menyebut sisi perdagangan dan investasi. "Jadi itulah yang akan kami beri perhatian khusus di masa depan, kami harus meningkatkan perdagangan dan investasi bersama," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6359 seconds (0.1#10.140)