ISIS Afrika Barat Mengeksekusi 4 Sandera di Nigeria
A
A
A
ABUJA - Kelompok ISIS di Afrika Barat telah mengeksekusi empat sandera di Nigeria yang ditawan sejak Juli lalu. Para sandera yang dieksekusi termasuk anggota kelompok bantuan kemanusiaan Prancis, Action Against Hunger.
Keempat korban termasuk di antara enam sandera yang ditahan oleh milisi bersenjata dari kelompok Islamic State West Africa Province (ISWAP) yang bersumpah setia kepada ISIS di Timur Tengah.
Salah satu staf Action Against Hunger dan dua pengemudi di antara sandera yang dieksekusi. "Kelompok bersenjata yang bertanggung jawab atas penculikan pekerja kemanusiaan pada 18 Juli, telah membunuh empat sandera," kata Action Against Hunger dalam sebuah pernyataan tanpa mengidentifikasi para korban, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (14/12/2019).
Seorang sandera lainnya terbunuh pada bulan September. Kelompok bantuan kemanusiaan Prancis menyerukan pembebasan segera sandera terakhir yang merupakan pekerjanya, Grace, yang saat ini masih ditawan.
Grace, seorang staf Action Against Hunger, dua pengemudi dan tiga personel Kementerian Kesehatan Nigeria diculik ketika memberikan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang rentan di dekat kota Damasak di Negara Bagian Borno.
Pengemudi mereka terbunuh dalam serangan dan penculikan yang dilakukan oleh kelompok ISWAP. Kelompok cabang ISIS untuk Afrika Barat ini dianggap sebagai sempalan dari kelompok bersenjata Boko Haram.
Para militan ISWAP telah berulang kali menyerang pangkalan militer dan sebelumnya menargetkan pekerja bantuan di timur laut Nigeria.
"Action Against Hunger mengutuk pembunuhan terbaru ini dalam istilah terkuat dan sangat menyesal bahwa seruannya untuk membebaskan para sandera belum ditindaklanjuti," kata kelompok itu dalam pernyataannya.
Pada hari Kamis kelompok ISWAP membunuh 14 milisi pro-pemerintah dan seorang perwira polisi di timur laut Nigeria. Belasan milisi itu terdiri dari para pemburu lokal yang terkait Civilian Joint Task Force (Gugus Tugas Gabungan Sipil) yang didanai negara.
Pemberontakan bersenjata telah melanda Nigeria selama satu dekade terakhir dengan korban tewas 35.000 orang. Pemberontak itu juga menyebabkan sekitar 2 juta orang mengungsi.
Kekerasan kini telah menyebar ke negara tetangga, Niger, Chad dan Kamerun, yang memicu koalisi militer regional melawan para kelompok militan bersenjata.
Action Against Hunger mengatakan saat ini pihaknya memberikan bantuan makanan setiap bulan kepada sekitar 300.000 orang di timur laut Nigeria, serta membantu ribuan orang lainnya dengan layanan kesehatan dan nutrisi.
Keempat korban termasuk di antara enam sandera yang ditahan oleh milisi bersenjata dari kelompok Islamic State West Africa Province (ISWAP) yang bersumpah setia kepada ISIS di Timur Tengah.
Salah satu staf Action Against Hunger dan dua pengemudi di antara sandera yang dieksekusi. "Kelompok bersenjata yang bertanggung jawab atas penculikan pekerja kemanusiaan pada 18 Juli, telah membunuh empat sandera," kata Action Against Hunger dalam sebuah pernyataan tanpa mengidentifikasi para korban, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (14/12/2019).
Seorang sandera lainnya terbunuh pada bulan September. Kelompok bantuan kemanusiaan Prancis menyerukan pembebasan segera sandera terakhir yang merupakan pekerjanya, Grace, yang saat ini masih ditawan.
Grace, seorang staf Action Against Hunger, dua pengemudi dan tiga personel Kementerian Kesehatan Nigeria diculik ketika memberikan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang rentan di dekat kota Damasak di Negara Bagian Borno.
Pengemudi mereka terbunuh dalam serangan dan penculikan yang dilakukan oleh kelompok ISWAP. Kelompok cabang ISIS untuk Afrika Barat ini dianggap sebagai sempalan dari kelompok bersenjata Boko Haram.
Para militan ISWAP telah berulang kali menyerang pangkalan militer dan sebelumnya menargetkan pekerja bantuan di timur laut Nigeria.
"Action Against Hunger mengutuk pembunuhan terbaru ini dalam istilah terkuat dan sangat menyesal bahwa seruannya untuk membebaskan para sandera belum ditindaklanjuti," kata kelompok itu dalam pernyataannya.
Pada hari Kamis kelompok ISWAP membunuh 14 milisi pro-pemerintah dan seorang perwira polisi di timur laut Nigeria. Belasan milisi itu terdiri dari para pemburu lokal yang terkait Civilian Joint Task Force (Gugus Tugas Gabungan Sipil) yang didanai negara.
Pemberontakan bersenjata telah melanda Nigeria selama satu dekade terakhir dengan korban tewas 35.000 orang. Pemberontak itu juga menyebabkan sekitar 2 juta orang mengungsi.
Kekerasan kini telah menyebar ke negara tetangga, Niger, Chad dan Kamerun, yang memicu koalisi militer regional melawan para kelompok militan bersenjata.
Action Against Hunger mengatakan saat ini pihaknya memberikan bantuan makanan setiap bulan kepada sekitar 300.000 orang di timur laut Nigeria, serta membantu ribuan orang lainnya dengan layanan kesehatan dan nutrisi.
(mas)