Kapal Induk AS 'Dilecehkan' 20 Kapal Kecil Iran di Selat Hormuz

Kamis, 12 Desember 2019 - 00:11 WIB
Kapal Induk AS Dilecehkan...
Kapal Induk AS 'Dilecehkan' 20 Kapal Kecil Iran di Selat Hormuz
A A A
TEHERAN - Kantor berita negara Iran telah merilis gambar satelit yang menunjukkan kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), USS Abraham Lincoln (CVN 72), transit di Selat Hormuz. Kapal raksasa itu terlihat dikawal oleh 20 kapal kecil milik Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.

Menurut laporan media tersebut, satu kelompok yang terdiri dari 20 kapal kecil IRGC Iran "melecehkan" Kelompok Tempur Kapal Induk USS Abraham Lincoln yang mencakup kapal perang USS Leyte Gulf (CG 55) dan kapal perusak berpeluru kendali USS Farragut (DDG 99). Foto satelit dirilis hari Selasa, tanpa menjelaskan waktu kejadiannya.

Menurut laporan Middle East Monitor, Rabu (11/12/2019), beberapa kapal kecil Iran mendekati kapal-kapal perang Amerika dalam jarak 400 yard. Militer Amerika belum berkomentar atas penerbitan foto satelit tentang gangguan terhadap kapal induk USS Abraham Lincoln dan kapal-kapal perang pengawalnya.

Kelompok Tempur USS Abraham Lincoln dikerahkan ke wilayah operasi Armada ke-5 AS untuk mendukung operasi Angkatan Laut guna memastikan stabilitas dan keamanan maritim di Wilayah Tengah (Central Region), yang menghubungkan Mediterania dan Pasifik melalui Samudera Hindia Barat dan tiga titik choke strategis.

Dengan USS Abraham Lincoln sebagai andalannya, aset kelompok tempur yang dikerahkan mencakup staf, kapal dan pesawat CSG 12, Destroyer Squadron (DESRON) 2, USS Leyte Gulf (CG 55) dan Carrier Air Wing (CVW) 7.

Wilayah operasi Armada ke-5 AS meliputi sekitar 2,5 juta mil persegi air dan mencakup Teluk Arab, Teluk Oman, Laut Merah, dan sebagian Samudra Hindia. Hamparan ini terdiri dari 20 negara dan mencakup tiga titik kritis di Selat Hormuz, Terusan Suez dan Selat Bab al Mandeb di ujung selatan Yaman.

Kehadiran Kelompok Tempur Kapal Induk USS Abraham Lincoln di wilayah operasi Armada ke-5 Amerika menunjukkan komitmen AS dan mitra regionalnya terhadap arus perdagangan bebas, keamanan maritim regional, dan kebebasan navigasi.

Kapal induk itu meninggalkan Norfolk, Virginia, pada bulan April lalu dan dialihkan ke Timur Tengah pada bulan Mei. USS Abraham Lincoln tetap berada di Laut Arab untuk menghindari jalur selat yang berbatasan dengan Iran.

Ketegangan di Teluk meningkat sejak serangan terhadap kapal-kapal tanker minyak musim panas ini, termasuk di lepas pantai Uni Emirat Arab, dan serangan besar terhadap fasilitas minyak di Arab Saudi. Washington menyalahkan Iran sebagai dalang berbagai serangan tersebut, namun Teheran membantahnya.
(mas)
Berita Terkait
Iran Bangun Kapal Induk...
Iran Bangun Kapal Induk Palsu Amerika Serikat untuk Diserang
Bohong soal Lokasi Kapal,...
Bohong soal Lokasi Kapal, Kapten Kapal Perang AS Dipecat
AS Jual Dua Bekas Kapal...
AS Jual Dua Bekas Kapal Induk Sangat Murah, Masing-masing 1 Sen
AS Tarik Kapal Induk...
AS Tarik Kapal Induk Nimitz dari Timur Tengah Meski Tegang dengan Iran
Iran-Israel di Ambang...
Iran-Israel di Ambang Perang, Ini Lokasi Kapal Induk dan Kapal Perang AS Pembela Zionis
Iran Latihan Perang...
Iran Latihan Perang dengan Tiruan Kapal Induk AS, Washington Geram
Berita Terkini
10 Sebab Jet Tempur...
10 Sebab Jet Tempur J-10C Pakistan Bisa Tembak Jatuh 3 Rafale India yang Lebih Canggih
13 menit yang lalu
5 Fakta India Rudal...
5 Fakta India Rudal Masjid di Pakistan, Picu Kemarahan Dunia
58 menit yang lalu
7 Fakta Penn Badgley,...
7 Fakta Penn Badgley, Salah Satunya Suka Membaca Al Qur'an Meski Bukan Muslim
1 jam yang lalu
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
2 jam yang lalu
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale yang Dipakai India Bombardir Pakistan Lalu Ditembak Jatuh
3 jam yang lalu
Intip Perbandingan Kekuatan...
Intip Perbandingan Kekuatan Militer India vs Pakistan, Siapa Unggul?
3 jam yang lalu
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved