Pabrik Plastik Ilegal Terbakar, 35 Orang Tewas Terpanggang
A
A
A
NEW DELHI - Kebakaran besar melanda sebuah pabrik di distrik Anaj Mandi, New Delhi, merenggut sedikitnya 35 nyawa pada Minggu (8/12/2019) pagi. Sekitar 50 orang lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke empat rumah sakit di Ibu Kota India tersebut.
Dikutip dari Sputnik, operasi penyelamatan para korban sedang berlangsung karena dikhawatirkan masih banyak orang yang terperangkap di dalam gedung.
Menurut laporan media lokal, kebakaran terjadi di pabrik plastik ilegal yang beroperasi di dalam sebuah rumah. Api dengan cepat menyebar dan menelan dua rumah lainnya.
Menurut The Times of India, sebagian besar korban adalah pekerja yang tengah tidur di dalam rumah setelah api menyebar. Seorang dokter di rumah sakit yang dikelola pemerintah,Dr Kishore Singh mengatakan, para korban dibawa ke rumah sakit oleh tim penyelamat.
"15 orang lainnya dirawat karena luka bakar atau menghirup asap. Mereka dalam kondisi stabil," katanya seperti dikutip dari Sydney Morning Herald.
Penyebab kebakaran mematikan itu sedang diselidiki.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran setempat, Atul Garg, kebakaran itu berhasil dipadamkan 25 truk pemadam sampai di lokasi dan operasi penyelamatan selesai. Dia mengatakan bahwa 56 orang telah dipindahkan dari daerah tersebut.
Perdana Menteri India Narendra Modi menggambarkan kebakaran itu sebagai insiden "mengerikan" dan berharap yang terluka segera pulih dalam postingannya di Twitter setelah insiden yang terjadi sekitar jam 05.30 pagi waktu setempat itu.
Kebakaran biasa terjadi di India, di mana aturan mengenai bangunan dan keselamatan sering dilanggar oleh para pengembang dan penduduk. Pada bulan Desember lalu, kebakaran tengah malam di sebuah restoran Mumbai menewaskan 15 orang.
Dikutip dari Sputnik, operasi penyelamatan para korban sedang berlangsung karena dikhawatirkan masih banyak orang yang terperangkap di dalam gedung.
Menurut laporan media lokal, kebakaran terjadi di pabrik plastik ilegal yang beroperasi di dalam sebuah rumah. Api dengan cepat menyebar dan menelan dua rumah lainnya.
Menurut The Times of India, sebagian besar korban adalah pekerja yang tengah tidur di dalam rumah setelah api menyebar. Seorang dokter di rumah sakit yang dikelola pemerintah,Dr Kishore Singh mengatakan, para korban dibawa ke rumah sakit oleh tim penyelamat.
"15 orang lainnya dirawat karena luka bakar atau menghirup asap. Mereka dalam kondisi stabil," katanya seperti dikutip dari Sydney Morning Herald.
Penyebab kebakaran mematikan itu sedang diselidiki.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran setempat, Atul Garg, kebakaran itu berhasil dipadamkan 25 truk pemadam sampai di lokasi dan operasi penyelamatan selesai. Dia mengatakan bahwa 56 orang telah dipindahkan dari daerah tersebut.
Perdana Menteri India Narendra Modi menggambarkan kebakaran itu sebagai insiden "mengerikan" dan berharap yang terluka segera pulih dalam postingannya di Twitter setelah insiden yang terjadi sekitar jam 05.30 pagi waktu setempat itu.
Kebakaran biasa terjadi di India, di mana aturan mengenai bangunan dan keselamatan sering dilanggar oleh para pengembang dan penduduk. Pada bulan Desember lalu, kebakaran tengah malam di sebuah restoran Mumbai menewaskan 15 orang.
(ian)