Raja Salman Akan Beri Kewarganegaraan Saudi bagi Ahli Asing Brilian
A
A
A
RIYADH - Raja Salman bin Abdulaziz al-Aziz dari Arab Saudi telah mengeluarkan dekrit yang memberikan kewarganegaraan Saudi kepada para profesional asing yang brilian dalam membantu Kerajaan mendisversifikasi ekonominya. Tawaran status kewarganegaraan ini berlaku bagi para ahli dari seluruh dunia.
Dekrit Raja Salman sebenarnya sudah dikeluarkan hampir dua bulan lalu, namun baru diungkap media Arab Saudi kemarin.
Menurut dekrit tersebut, kewarganegaraan Saudi akan diberikan kepada para profesional terkemuka dalam berbagai disiplin ilmu termasuk para sarjana Islam serta para ahli di bidang energi nuklir dan terbarukan, kedokteran, farmakologi, ilmu komputer, minyak, kecerdasan buatan, robot, ekologi, astronotika, penerbangan, budaya, olahraga dan seni.
"Ini juga mencakup domain yang dibutuhkan oleh Arab Saudi karena sifat geografisnya seperti ilmuwan terkemuka dalam teknologi desalinasi dan membantu dalam mencapai tujuan mempercepat pembangunan," bunyi dekrit raja tersebut, seperti dikutip Gulf News, Kamis (5/12/2019).
Langkah naturalisasi itu bertujuan menarik orang-orang terhormat dan kreatif dari seluruh dunia untuk datang untuk tinggal dan bekerja di Arab Saudi.
Langkah ini sesuai dengan Visi Saudi 2030, sebuah skema ambisius yang diluncurkan pada 2016 dengan tujuan diversifikasi ekonomi Saudi agar tidak bergantung pada minyak dan mempromosikan pembangunan nasional untuk kepentingan negara dan warga negara. Visi Saudi 2030 diluncurkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Belum jelas apakah naturalisasi yang dilaporkan media tersebut juga berlaku bagi profesional non-Muslim.
Dekrit Raja Salman sebenarnya sudah dikeluarkan hampir dua bulan lalu, namun baru diungkap media Arab Saudi kemarin.
Menurut dekrit tersebut, kewarganegaraan Saudi akan diberikan kepada para profesional terkemuka dalam berbagai disiplin ilmu termasuk para sarjana Islam serta para ahli di bidang energi nuklir dan terbarukan, kedokteran, farmakologi, ilmu komputer, minyak, kecerdasan buatan, robot, ekologi, astronotika, penerbangan, budaya, olahraga dan seni.
"Ini juga mencakup domain yang dibutuhkan oleh Arab Saudi karena sifat geografisnya seperti ilmuwan terkemuka dalam teknologi desalinasi dan membantu dalam mencapai tujuan mempercepat pembangunan," bunyi dekrit raja tersebut, seperti dikutip Gulf News, Kamis (5/12/2019).
Langkah naturalisasi itu bertujuan menarik orang-orang terhormat dan kreatif dari seluruh dunia untuk datang untuk tinggal dan bekerja di Arab Saudi.
Langkah ini sesuai dengan Visi Saudi 2030, sebuah skema ambisius yang diluncurkan pada 2016 dengan tujuan diversifikasi ekonomi Saudi agar tidak bergantung pada minyak dan mempromosikan pembangunan nasional untuk kepentingan negara dan warga negara. Visi Saudi 2030 diluncurkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Belum jelas apakah naturalisasi yang dilaporkan media tersebut juga berlaku bagi profesional non-Muslim.
(mas)