Jelang Pemilu Inggris, Trump Puji PM Johnson Sangat Mampu
A
A
A
LONDON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menganggap Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson sangat mampu dan akan melakukan pekerjaan bagus. Pernyataan itu diungkapkan Trump beberapa saat setelah dia menyatakan tidak ingin terlibat dalam kampanye pemilu Inggris.
Pemilu 12 Desember akan memutuskan nasib Brexit dan ekonomi terbesar kelima dunia itu. Johnson berjanji membawa Inggris keluar dari Uni Eropa (UE) pada 31 Januari saat oposisi Ketua Partai Buruh Jeremy Corbyn menjanjikan referendum baru UE.
Trump terus disebut dalam kampapnye pemilu Inggris. Nama Trump digunakan oleh Partai Buruh sebagai kata untuk sistem kapitalis yang Corbyn berjanji akan dia hapus jika menang pemilu.
Saat hadir di London untuk pertemuan NATO, Trump menyatakan dia tidak ingin memperumit pemilu Inggris tapi kemudian menambahkan, "Saya pikir Boris sangat mampu dan daya pikir dia akan melakukan pekerjaan bagus."
Trump sebelumnya menyebut Johnson yang lahir di New York itu Trump versi Inggris dan menganggapnya sebagai pemimpin terbaik untuk melaksanakan Brexit.
Partai Konservatif yang dipimpin Johnson unggul dalam berbagai survei namun belum jelas apakah mereka dapat membentuk pemerintahan mayoritas yang diperlukan Johnson untuk membawa Inggris keluar dari UE pada Januari.
Pemilu 12 Desember akan memutuskan nasib Brexit dan ekonomi terbesar kelima dunia itu. Johnson berjanji membawa Inggris keluar dari Uni Eropa (UE) pada 31 Januari saat oposisi Ketua Partai Buruh Jeremy Corbyn menjanjikan referendum baru UE.
Trump terus disebut dalam kampapnye pemilu Inggris. Nama Trump digunakan oleh Partai Buruh sebagai kata untuk sistem kapitalis yang Corbyn berjanji akan dia hapus jika menang pemilu.
Saat hadir di London untuk pertemuan NATO, Trump menyatakan dia tidak ingin memperumit pemilu Inggris tapi kemudian menambahkan, "Saya pikir Boris sangat mampu dan daya pikir dia akan melakukan pekerjaan bagus."
Trump sebelumnya menyebut Johnson yang lahir di New York itu Trump versi Inggris dan menganggapnya sebagai pemimpin terbaik untuk melaksanakan Brexit.
Partai Konservatif yang dipimpin Johnson unggul dalam berbagai survei namun belum jelas apakah mereka dapat membentuk pemerintahan mayoritas yang diperlukan Johnson untuk membawa Inggris keluar dari UE pada Januari.
(sfn)