Mantan Presiden AS Jimmy Carter Dilarikan ke Rumah Sakit Lagi
A
A
A
WASHINGTON - Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Jimmy Carter dilarikan ke rumah sakit lagi untuk perawatan infeksi saluran kemih. Mantan presiden berusia 95 tahun dari Partai Demokrat ini telah mengalami serangkaian masalah kesehatan.
Pihak Carter Center pada hari Senin waktu Washington membenarkan bahwa Jimmy Carter dirawat di rumah sakit (RS).
"Carter diterima di Phoebe Sumter Medical Center di Americus, Georgia, akhir pekan lalu," bunyi peryataan Carter Center. "Dia merasa lebih baik dan berharap segera pulang ke rumah," lanjut pernyataan tersebut, seperti dikutip Reuters, Selasa (3/12/2019).
Pekan lalu, Carter—presiden AS pertama yang mencapai usia 95 tahun—meninggalkan rumah sakit setelah menjalani operasi untuk meringankan tekanan pada otaknya yang disebabkan oleh sejumlah insiden jatuh.
Pada Agustus 2015, Carter mengungkapkan bahwa dia menderita kanker di otaknya dan sedang menjalani pengobatan radiasi.
Dia berkuasa dari 1977 hingga 1981. Carter mengalahkan kandidat presiden dari Partai Republik Gerald Ford pada tahun 1976 untuk menjadi presiden ke-39 AS.
Masa kepresidenannya dibayangi oleh resesi ekonomi, krisis energi dan penyanderaan warga AS oleh Iran. Namun, dia juga memainkan peran utama dalam menengahi perjanjian Camp David yang mengarah pada perjanjian damai Mesir-Israel.
Carter dikenal karena komitmennya terhadap pembelaan hak asasi manusia dan keadilan sosial selama berkuasa. Dia mendirikan Carter Center pada tahun 1982 setelah meninggalkan pensiun untuk mengejar visinya tentang diplomasi dunia.
Pihak Carter Center pada hari Senin waktu Washington membenarkan bahwa Jimmy Carter dirawat di rumah sakit (RS).
"Carter diterima di Phoebe Sumter Medical Center di Americus, Georgia, akhir pekan lalu," bunyi peryataan Carter Center. "Dia merasa lebih baik dan berharap segera pulang ke rumah," lanjut pernyataan tersebut, seperti dikutip Reuters, Selasa (3/12/2019).
Pekan lalu, Carter—presiden AS pertama yang mencapai usia 95 tahun—meninggalkan rumah sakit setelah menjalani operasi untuk meringankan tekanan pada otaknya yang disebabkan oleh sejumlah insiden jatuh.
Pada Agustus 2015, Carter mengungkapkan bahwa dia menderita kanker di otaknya dan sedang menjalani pengobatan radiasi.
Dia berkuasa dari 1977 hingga 1981. Carter mengalahkan kandidat presiden dari Partai Republik Gerald Ford pada tahun 1976 untuk menjadi presiden ke-39 AS.
Masa kepresidenannya dibayangi oleh resesi ekonomi, krisis energi dan penyanderaan warga AS oleh Iran. Namun, dia juga memainkan peran utama dalam menengahi perjanjian Camp David yang mengarah pada perjanjian damai Mesir-Israel.
Carter dikenal karena komitmennya terhadap pembelaan hak asasi manusia dan keadilan sosial selama berkuasa. Dia mendirikan Carter Center pada tahun 1982 setelah meninggalkan pensiun untuk mengejar visinya tentang diplomasi dunia.
(mas)