Trump Umumkan Kartel Narkoba Meksiko Organisasi Teroris
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump mengumumkan bahwa pemerintahannya mulai menetapkan kartel narkoba Meksiko sebagai organisasi teroris. Keputusan presiden itu merujuk pada sepak terjang mereka dalam perdagangan narkotika dan manusia.
Dalam sebuah wawancara dengan jurnalis ternama Amerika, Bill O'Reilly, yang disiarkan pada hari Selasa, Presiden Trump mengatakan langkah tersebut telah dilakukan selama tiga bulan.
"Mereka akan ditunjuk...Saya telah mengerjakan itu selama 90 hari terakhir. Anda tahu, penunjukan itu tidak mudah, Anda harus melalui proses, dan kami baik-baik saja dalam proses itu," kata Trump, yang dikutip Reuters, Rabu (27/11/2019).
Ditanya apakah dia akan mulai menyerang kartel narkoba Meksiko dengan pesawat tak berawak dan hal-hal sejenisnya, Trump menolak mengungkapkannya. "Saya tidak ingin mengatakan apa yang akan saya lakukan, tetapi mereka ditunjuk (sebagai organisasi teroris)," paparnya.
"Lihat, kita kehilangan 100.000 orang setahun karena apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi melalui Meksiko," ujarnya, merujuk pada kematian yang terkait dengan perdagangan narkoba.
“(Kartel narkoba) memiliki uang tanpa batas, karena itu adalah uang narkoba, dan uang perdagangan manusia," imbuh dia.
Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan bahwa pihaknya tidak mengharapkan Amerika Serikat mengambil langkah seperti itu. Meksiko sebelumnya menolak tawaran Trump untuk memerangi kartel narkoba setelah sembilan warga AS dibantai kartel narkoba di negara tersebut beberapa waktu lalu.
Namun, Meksiko pada akhirnya meminta bantuan FBI Amerika untuk melakukan investigasi terkait pembantaian sembilan warga tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan jurnalis ternama Amerika, Bill O'Reilly, yang disiarkan pada hari Selasa, Presiden Trump mengatakan langkah tersebut telah dilakukan selama tiga bulan.
"Mereka akan ditunjuk...Saya telah mengerjakan itu selama 90 hari terakhir. Anda tahu, penunjukan itu tidak mudah, Anda harus melalui proses, dan kami baik-baik saja dalam proses itu," kata Trump, yang dikutip Reuters, Rabu (27/11/2019).
Ditanya apakah dia akan mulai menyerang kartel narkoba Meksiko dengan pesawat tak berawak dan hal-hal sejenisnya, Trump menolak mengungkapkannya. "Saya tidak ingin mengatakan apa yang akan saya lakukan, tetapi mereka ditunjuk (sebagai organisasi teroris)," paparnya.
"Lihat, kita kehilangan 100.000 orang setahun karena apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi melalui Meksiko," ujarnya, merujuk pada kematian yang terkait dengan perdagangan narkoba.
“(Kartel narkoba) memiliki uang tanpa batas, karena itu adalah uang narkoba, dan uang perdagangan manusia," imbuh dia.
Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan bahwa pihaknya tidak mengharapkan Amerika Serikat mengambil langkah seperti itu. Meksiko sebelumnya menolak tawaran Trump untuk memerangi kartel narkoba setelah sembilan warga AS dibantai kartel narkoba di negara tersebut beberapa waktu lalu.
Namun, Meksiko pada akhirnya meminta bantuan FBI Amerika untuk melakukan investigasi terkait pembantaian sembilan warga tersebut.
(mas)