Ukraina Siap Kompromi untuk Akhiri Konflik Separatis Donbass
A
A
A
KIEV - Ukraina siap menerima kompromi yang masuk akal dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) empat pihak dengan Rusia, Jerman dan Prancis untuk mengakhiri konflik di Ukraina timur.
Sikap itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Vadym Prystaiko. Para pemimpin empat negara akan bertemu bulan depan dalam format yang disebut "Normandy". Lebih dari 13.000 orang telah tewas dalam lebih dari lima tahun konflik di Ukraina timur antara separatis yang didukung Rusia dan pasukan pemerintah Ukraina.
"Kami akan menuju pertemuan Normandy dengan ide-ide terbuka, pikiran terbuka, siap menerima kompromi yang masuk akal," ujar Prystaiko saat berdiri bersama Menlu Jerman Heiko Maas yang juga mengunjungi Kiev.
Sebelumnya, militer Ukraina mengonfirmasi bahwa Rusia telah mengembalikan tiga kapal Angkatan Laut (AL) Ukraina yang ditangkap di Selat Kerch pada November 2018. Pernyataan resmi dari Ukraina itu setelah Rusia mengumumkan langkahnya membebaskan tiga kapal tersebut.
Pembebasan kapal itu sangat diinginkan Kiev sebelum KTT perdamaian Ukraina timur bulan depan di Paris. Penyerahan kembali kapal itu dilakukan di lepas pantai Crimea, Laut Hitam. Langkah tersebut telah dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia dan Ukraina.
Rusia menyita tiga kapal itu di wilayah yang sama pada November tahun lalu setelah melepas tembakan ke arah mereka dan melukai beberapa pelaut. Moskow menuduh kapal itu secara ilegal masuk wilayah perairannya. Tiga kapal itu terdiri atas dua kapal artileri Ukraina berukuran kecil dan satu kapal tug.
Sikap itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Vadym Prystaiko. Para pemimpin empat negara akan bertemu bulan depan dalam format yang disebut "Normandy". Lebih dari 13.000 orang telah tewas dalam lebih dari lima tahun konflik di Ukraina timur antara separatis yang didukung Rusia dan pasukan pemerintah Ukraina.
"Kami akan menuju pertemuan Normandy dengan ide-ide terbuka, pikiran terbuka, siap menerima kompromi yang masuk akal," ujar Prystaiko saat berdiri bersama Menlu Jerman Heiko Maas yang juga mengunjungi Kiev.
Sebelumnya, militer Ukraina mengonfirmasi bahwa Rusia telah mengembalikan tiga kapal Angkatan Laut (AL) Ukraina yang ditangkap di Selat Kerch pada November 2018. Pernyataan resmi dari Ukraina itu setelah Rusia mengumumkan langkahnya membebaskan tiga kapal tersebut.
Pembebasan kapal itu sangat diinginkan Kiev sebelum KTT perdamaian Ukraina timur bulan depan di Paris. Penyerahan kembali kapal itu dilakukan di lepas pantai Crimea, Laut Hitam. Langkah tersebut telah dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia dan Ukraina.
Rusia menyita tiga kapal itu di wilayah yang sama pada November tahun lalu setelah melepas tembakan ke arah mereka dan melukai beberapa pelaut. Moskow menuduh kapal itu secara ilegal masuk wilayah perairannya. Tiga kapal itu terdiri atas dua kapal artileri Ukraina berukuran kecil dan satu kapal tug.
(sfn)