Puluhan Ribu Babi Dibantai, Warna Sungai di Korsel Jadi Merah

Rabu, 13 November 2019 - 17:16 WIB
Puluhan Ribu Babi Dibantai,...
Puluhan Ribu Babi Dibantai, Warna Sungai di Korsel Jadi Merah
A A A
SEOUL - Sebuah sungai di dekat perbatasan antar Korea berubah menjadi merah akibat darah puluhan ribu babi yang disembelih. Seoul tengah berupaya untuk membatasi penyebaran demam babi Afrika.

Korea Selatan (Korsel) telah memusnahkan sekitar 380 ribu babi sejak kasus pertama penyakit tersebut, yang tidak berbahaya bagi manusia tetapi menular pada babi, dilaporkan pada bulan September lalu.

Kasus demam babi hampir selalu berakibat fatal dan tidak ada obat penawar atau vaksin, dengan satu-satunya cara yang diketahui untuk mencegah penyebaran penyakitnya adalah pemusnahan massal hewan ternak.

Sebuah LSM setempat mengatakan bahwa hujan lebat pekan lalu menyebabkan darah dari situs pemakaman dekat perbatasan antar-Korea - tempat sekitar 47.000 bangkai babi ditumpuk - meresap ke Sungai Imjin pada hari Minggu, membuat sebagian aliran sungai menjadi merah.

"Itu membuat banyak orang yang tinggal di daerah itu cemas dan khawatir," kata Lee Seok-woo, yang mengepalai LSM Jaringan Masyarakat Sungai Yeoncheon Imjin, kepada AFP.

"Yang juga sulit ditahan adalah baunya. Saya mendengar banyak petani tidak bisa bekerja karena baunya yang tak tertahankan. Ini seharusnya tidak terjadi," imbuhnya seperti disitir dari Channel News Asia, Rabu (13/11/2019).

Kementerian Lingkungan Seoul merilis pernyataan yang mengatakan darah dari bangkai babi yang mengalir ke sungai sekarang telah ditangani dengan benar menggunakan pompa hisap dan perangkat lainnya, serta situasinya tidak mempengaruhi air keran di wilayah tersebut.

"Kami telah membangun bank dan fasilitas lain sehingga air yang tercemar tidak mengalir ke wilayah hilir," kata kementerian itu.

"Sampai sekarang tidak ada darah di sungai," sambung pernyataan itu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0821 seconds (0.1#10.140)