AS Puji Pertemuan Moon dan Abe Sebagai Tanda Perbaikan Hubungan
A
A
A
SEOUL - Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) David Stilwell sangat senang dengan pertemuan terbaru antara Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in dan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe.
Membaiknya hubungan itu dapat berdampak positif pada kerja sama keamanan tiga negara aliansi dalam menghadapi Korea Utara (Korut). Stilwell tiba di Seoul pada Selasa (5/11) saat hubungan antara Seoul dan Tokyo berada di level terendah dalam beberapa dekade setelah pengadilan Korsel memerintahkan perusahaan Jepang membayar ganti rugi pada pekerja paksa di era perang tahun lalu.
Moon dan Abe melakukan percakapan 11 menit di sela konferensi internasional di Bangkok, Thailand pada Senin (4/11) yang juga dihadiri para pejabat AS. Ini menjadi pertemuan pertama Jepang dan Korsel selama lebih dari setahun.
"Sangat senang saat kita di sana untuk mengethaui bahwa Presiden Moon dan PM Abe memiliki peluang berbicara," kata Stilwell setelah bertemu para pejabat Korsel.
Dia menambahkan, "Itu sinyal baik saat kita melihat perbaikan hubungan."
Kunjungannya dilakukan saat pakta sharing intelijen antara Korsel dan Jepang berakhir bulan ini. Seoul memutuskan tidak memperbarui kesepakatan yang disebut GSOMIA itu karena konflik dagang dan politik. Keputusan itu dikritik oleh AS.
Membaiknya hubungan itu dapat berdampak positif pada kerja sama keamanan tiga negara aliansi dalam menghadapi Korea Utara (Korut). Stilwell tiba di Seoul pada Selasa (5/11) saat hubungan antara Seoul dan Tokyo berada di level terendah dalam beberapa dekade setelah pengadilan Korsel memerintahkan perusahaan Jepang membayar ganti rugi pada pekerja paksa di era perang tahun lalu.
Moon dan Abe melakukan percakapan 11 menit di sela konferensi internasional di Bangkok, Thailand pada Senin (4/11) yang juga dihadiri para pejabat AS. Ini menjadi pertemuan pertama Jepang dan Korsel selama lebih dari setahun.
"Sangat senang saat kita di sana untuk mengethaui bahwa Presiden Moon dan PM Abe memiliki peluang berbicara," kata Stilwell setelah bertemu para pejabat Korsel.
Dia menambahkan, "Itu sinyal baik saat kita melihat perbaikan hubungan."
Kunjungannya dilakukan saat pakta sharing intelijen antara Korsel dan Jepang berakhir bulan ini. Seoul memutuskan tidak memperbarui kesepakatan yang disebut GSOMIA itu karena konflik dagang dan politik. Keputusan itu dikritik oleh AS.
(sfn)