Keluarga AS Dibantai di Jalan Raya Meksiko, 9 Tewas Termasuk Anak-anak

Selasa, 05 November 2019 - 23:21 WIB
Keluarga AS Dibantai di Jalan Raya Meksiko, 9 Tewas Termasuk Anak-anak
Keluarga AS Dibantai di Jalan Raya Meksiko, 9 Tewas Termasuk Anak-anak
A A A
MEXICO CITY - Sedikitnya sembilan warga Amerika Serikat (AS), termasuk enam anak-anak, tewas dalam pembantaian di negara bagian Sonora, perbatasan Meksiko. Hal itu diungkapkan seorang kerabat korban.

Menurut Kendra Lee Miller korban tewas termasuk bocah kembar berusia 8 bulan. Sementara korban selamat, semuanya anak-anak, menderita luka tembak serius. Miller juga mengatakan bahwa seorang anak berusia 9 bulan ditembak di dada dan seorang anak berusia 4 tahun ditembak di punggung.

Miller kemudian secara dramatis menceritakan detail penyerangan dari para penyintas yang masih muda. Ia mengatakan seorang penyintas, Devin Langford (13), berhasil melarikan diri tanpa cedera kemudian berjalan sekitar 14 mil untuk meminta bantuan setelah menyembunyikan saudara-saudaranya yang terluka di semak-semak dan menutupi mereka dengan cabang-cabang pohon.

Sementara itu Mckenzie Langford (9) yang lengannya terserempet peluru juga pergi mencari bantuan setelah Devin tidak kembali. Namun Mckenzie kemudian tersesat dan berjalan berjam-jam dalam kegelapan sebelum dia ditemukan oleh regu pencari.

Miller mengatakan rombongan keluarga itu sedang dalam perjalanan untuk berbelanja di Arizona dan yang lainnya pergi ke Chihuahua untuk mengunjungi keluarga ketika serangan itu terjadi. Para korban tinggal di La Mora, yang berjarak sekitar 75 mil di selatan perbatasan AS. Mereka adalah berasal dari komunitas Mormon.

Media lokal menyebut serangan tersebut sebagai penyergapan di jalan raya. Willie Jessop, yang terkait dengan salah satu korban, mengatakan serangan itu terjadi pada iring-iringan mobil yang terdiri dari beberapa keluarga, dan korban yang selamat di tempat kejadian memberi tahunya bahwa tiga mobil ditembaki dan satu dibakar.

"Semua orang sangat terkejut," kata Jessop melalui sambung telepon dari Utah, seperti dilansir dari NBC News, Selasa (5/11/2019).

Ia menambahkan telah melakukan kontak dengan pejabat federal Meksiko dan dengan FBI. "Itu hanya sulit dipercaya dan tidak ada cara untuk memahaminya," imbuhnya.

Tidak ada indikasi langsung siapa yang berada di balik serangan itu.

Serangan ini terjadi di tengah gelombang kekerasan di Meksiko dalam beberapa pekan terakhir. Peristiwa ini cukup mengejutkan bahkan bagi sebuah negara yang terbiasa dengan kekerasan perang narkoba lebih dari satu dekade. Insiden yang paling menonjol adalah serangan kartel gaya militer yang memaksa pemerintah untuk membebaskan seorang pemimpin Kartel Sinaloa pada bulan Oktober. (Baca juga: Kartel Sinaloa Luncurkan Perang, Meksiko Bebaskan Putra El Chapo )

Badan pertahanan sipil nasional Meksiko mengkonfirmasi bahwa unsur-unsur Pengawal Nasional, tentara dan polisi negara sedang melakukan operasi pencarian di Bavispe pada Senin malam dalam menanggapi laporan. Namun badan itu tidak memberikan informasi lain.

Duta Besar AS untuk Meksiko Christopher Landau dalam sebuah tweet berbahasa Spanyol mengatakan: "keselamatan sesama warga negara adalah prioritas utama kami. Saya mengikuti dengan cermat situasi di pegunungan antara Sonora dan Chihuahua."

Landau, yang pada hari sebelumnya mengatakan bahwa dia sedang dalam perjalanan ke Sonora untuk kunjungan pertama ke timur laut Meksiko, tidak membagikan rincian insiden itu. Departemen Luar Negeri AS juga mengatakan mengetahui laporan tersebut tetapi tidak memiliki komentar lebih lanjut.

Sementara itu Gubernur Sonora, Claudia Pavlovich Arellano, mengatakan di Twitter bahwa sebagai seorang ibu, ia dipenuhi dengan rasa sakit yang mendalam oleh tindakan pengecut di pegunungan antara Sonora dan Chihuahua.

"Aku tidak tahu monster seperti apa yang berani menyakiti wanita dan anak-anak," kata Pavlovich.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4574 seconds (0.1#10.140)