Bercinta Kelewat Berisik, Pasangan Ini Didepak dari Kapal Pesiar

Selasa, 05 November 2019 - 08:16 WIB
Bercinta Kelewat Berisik,...
Bercinta Kelewat Berisik, Pasangan Ini Didepak dari Kapal Pesiar
A A A
BARBADOS - Pasangan suami-istri asal Jerman mengajukan gugatan terhadap perusahaan pelayaran setelah mereka didepak dari kapal pesiar dengan alasan berhubungan seks yang terlalu berisik.

Pasangan tersebut, Renate F dan suaminya Volker, melakukan perjalanan ke Karibia selama dua minggu dengan kapal pesiar Mein Schiff 5 milik TUI Cruises pada 1 April.

Pada malam pelayaran itu, kata mereka, mereka bercinta di kabin dan kemudian bertengkar secara verbal.

Renate mengatakan pintu balkon terbuka selama sesi bercinta mereka, di mana dia mengaku cukup berisik. Pasangan itu mengklaim perilaku mereka tidak menyebabkan kerusakan pada kamar mereka di kapal pesiar.

Tak lama kemudian setelah sesi itu, seorang manajer TUI Crusie mengunjungi kabin pasangan itu dengan petugas keamanan di belakangnya. Manajer itu memberi tahu pasangan tersebut bahwa kapten kapal telah memutuskan untuk mengeluarkan mereka dari kapal.

Mereka mengaku ditinggalkan di Barbados pada 2 April dini hari, dan disuruh menemukan jalan pulang sendiri ke Jerman.

Pasangan itu telah mengajukan gugatan terhadap TUI Cruise untuk biaya pelayaran, biaya penerbangan, penginapan dan lainnya saat mencoba mengatur transportasi pulang dari Barbados. Renate mengklaim dia dan pasangannya juga merasa ada kerusakan tambahan terkait yang mereka alami.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan kepada Fox News, Selasa (5/11/2019), TUI Cruises tidak akan mengonfirmasi mengapa pasangan itu dikeluarkan dari kapal. Pihak kapal pesiar hanya mengatakan bahwa pasangan itu dipindahkan demi keselamatan mereka dan demi keselamatan sesama penumpang.

"Karena insiden terkait keamanan, TUI Cruises memanfaatkan hak otoritas domestiknya dan meminta para tamu untuk meninggalkan kapal," bunyi pernyataan tersebut.

"Ini dilakukan untuk melindungi keselamatan para tamu dan keselamatan wisatawan lain. Sudah ada korespondensi dengan para tamu yang bersangkutan di mana kami telah menetapkan pandangan kami tentang berbagai hal."

Pihak kapal pesiar juga menolak memberikan laporan rinci tentang insiden itu untuk dengan alasan melindungi hak-hak kepribadian tamu.

TUI Cruise lebih lanjut mengatakan pihak kapal pesiar berhak untuk mengeluarkan tamu dalam kasus "luar biasa", dan atas kebijakan perusahaan.

“Dalam hal pendaratan tersebut, biaya untuk perjalanan kembali harus ditanggung oleh para tamu sebagaimana diberitahukan kepada para tamu sebelumnya dalam pertemuan pribadi. Bantuan organisasi untuk mengatur perjalanan kembali ditawarkan kepada para tamu yang terkait," imbuh TUI Cruise.

Sampai hari Senin, TUI Cruise mengaku belum menerima dokumen gugatan dari pasangan tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1920 seconds (0.1#10.140)