Trump Undang Pemimpin ASEAN Hadiri Pertemuan Spesial di AS
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengundang para pemimpin ASEAN ke "KTT khusus" di AS tahun depan. Trump sendiri tidak menghadiri KTT ASEAN yang berlangsung di Bangkok, Thailand, yang berlangsung sejak akhir pekan lalu hingga awal pekan ini.
Undangan itu dibacakan penasihat keamanan nasional AS, Robert O'Brien saat pertemuan ASEAN-AS. O'Brien mengatakan, Trump berharap dapat melakukan pertemuan pada awal 2020 dengan para pemimpin ASEAN di AS.
"Saya juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menawarkan undangan kepada para pemimpin ASEAN untuk bergabung dengan saya di Amerika Serikat untuk menghadiri KTT khusus, bertemu pada saat saling menguntungkan pada kuartal pertama 2020," kata O'Brien, membaca surat Trump.
"Pertemuan puncak di AS akan memberikan peluang bagus bagi para pemimpin untuk memperluas dan memperdalam kerja sama kami dalam hal-hal yang sangat penting," sambungnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (4/11/2019).
Pada KTT tahun ini, Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross menjadi pemimpin delegasi AS. Hal ini mendorong 10 anggota grup untuk menurunkan peringkat KTT menjadi "troika" yang hanya dihadiri oleh para pemimpin dari Thailand, Vietnam dan Laos.
"Tidak pantas bagi ASEAN untuk mengirim para pemimpin ketika perwakilan AS tidak setara," kata seorang diplomat di Bangkok, yang berbicara dalam kondisi anonim.
Sementara itu, diplomat lain mengatakan bahwa ini bukanlah boikot. Hanya saja, papar diplomat itu, para pemimpin lain harus menghadiri pertemuan lain.
Undangan itu dibacakan penasihat keamanan nasional AS, Robert O'Brien saat pertemuan ASEAN-AS. O'Brien mengatakan, Trump berharap dapat melakukan pertemuan pada awal 2020 dengan para pemimpin ASEAN di AS.
"Saya juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menawarkan undangan kepada para pemimpin ASEAN untuk bergabung dengan saya di Amerika Serikat untuk menghadiri KTT khusus, bertemu pada saat saling menguntungkan pada kuartal pertama 2020," kata O'Brien, membaca surat Trump.
"Pertemuan puncak di AS akan memberikan peluang bagus bagi para pemimpin untuk memperluas dan memperdalam kerja sama kami dalam hal-hal yang sangat penting," sambungnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (4/11/2019).
Pada KTT tahun ini, Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross menjadi pemimpin delegasi AS. Hal ini mendorong 10 anggota grup untuk menurunkan peringkat KTT menjadi "troika" yang hanya dihadiri oleh para pemimpin dari Thailand, Vietnam dan Laos.
"Tidak pantas bagi ASEAN untuk mengirim para pemimpin ketika perwakilan AS tidak setara," kata seorang diplomat di Bangkok, yang berbicara dalam kondisi anonim.
Sementara itu, diplomat lain mengatakan bahwa ini bukanlah boikot. Hanya saja, papar diplomat itu, para pemimpin lain harus menghadiri pertemuan lain.
(esn)