Tas Diduga Berisi Bahan Peledak Bikin Heboh Bandara New Delhi
A
A
A
NEW DELHI - Sebuah tas misterius yang diduga berisi bahan peledak untuk membuat bom memicu kehebohan para pengunjung Bandara Internasional Indira Gandhi di New Delhi, India, Jumat (1/11/2019).
Pasukan penjinak bom dan anjing pelacak dikerahkan dan seluruh pengunjung dilarang meninggalkan area bandara.
Laporan awal dari media-media setempat mengatakan tas itu diduga mengandung senyawa peledak RDX yang digunakan untuk membuat bom. Tas misterius warna hitam itu diketahui ditinggalkan pemiliknya di aula kedatangan sekitar pukul 01.00 pagi waktu setempat pada hari Jumat.
Lantaran memicu kepanikan, otoritas bandara memanggil pasukan penjinak bom untuk menyelidiki. Tas itu akhirnya dievakuasi dan ditempatkan ke dalam lubang pendingin.
Wakil Komisaris Polisi Bandara Sanjay Bhatia mengatakan bahwa tas itu belum dibuka. "Sepertinya ada beberapa kawat di dalam," ujarnya, tanpa berkomentar lebih jauh tentang isi tas tersebut.
Seorang sumber yang dikutip media India melaporkan bahwa pemeriksaan awal menunjukkan tas itu mungkin mengandung senyawa bahan peledak RDX yang sering digunakan untuk membuat bom rakitan. Namun, pemeriksaan lanjutan diperlukan untuk mengonfirmasi kesimpulan sementara tersebut.
Jurnalis Times of India, Raj Shekhar Jha, mengatakan tas mencurigakan itu tidak datang dari penerbangan mana pun. Melalui Twitter dia mengatakan bahwa pemeriksaan awal oleh pasukan penjinak bom mengindikasikan "sinyal positif" bahwa isi tas memang bahan peledak.
"Bagasi juga diperiksa oleh Dog Guide, yang juga memberi sinyal positif untuk bahan peledak. Segera, tim BDDS (Bomb Detection and Disposal Squad) dipanggil dan area itu ditutup. Pergerakan kendaraan dan penumpang terhenti," tulis dia via akun Twitter @rajshekharTOI.
Penemuan itu memicu kebingungan dan kepanikan di bandara, karena penumpang tidak diizinkan meninggalkan terminal selama beberapa jam. Jalan-jalan di luar gedung bandara diblokir, dan polisi meningkatkan keamanan.
Pasukan penjinak bom dan anjing pelacak dikerahkan dan seluruh pengunjung dilarang meninggalkan area bandara.
Laporan awal dari media-media setempat mengatakan tas itu diduga mengandung senyawa peledak RDX yang digunakan untuk membuat bom. Tas misterius warna hitam itu diketahui ditinggalkan pemiliknya di aula kedatangan sekitar pukul 01.00 pagi waktu setempat pada hari Jumat.
Lantaran memicu kepanikan, otoritas bandara memanggil pasukan penjinak bom untuk menyelidiki. Tas itu akhirnya dievakuasi dan ditempatkan ke dalam lubang pendingin.
Wakil Komisaris Polisi Bandara Sanjay Bhatia mengatakan bahwa tas itu belum dibuka. "Sepertinya ada beberapa kawat di dalam," ujarnya, tanpa berkomentar lebih jauh tentang isi tas tersebut.
Seorang sumber yang dikutip media India melaporkan bahwa pemeriksaan awal menunjukkan tas itu mungkin mengandung senyawa bahan peledak RDX yang sering digunakan untuk membuat bom rakitan. Namun, pemeriksaan lanjutan diperlukan untuk mengonfirmasi kesimpulan sementara tersebut.
Jurnalis Times of India, Raj Shekhar Jha, mengatakan tas mencurigakan itu tidak datang dari penerbangan mana pun. Melalui Twitter dia mengatakan bahwa pemeriksaan awal oleh pasukan penjinak bom mengindikasikan "sinyal positif" bahwa isi tas memang bahan peledak.
"Bagasi juga diperiksa oleh Dog Guide, yang juga memberi sinyal positif untuk bahan peledak. Segera, tim BDDS (Bomb Detection and Disposal Squad) dipanggil dan area itu ditutup. Pergerakan kendaraan dan penumpang terhenti," tulis dia via akun Twitter @rajshekharTOI.
Penemuan itu memicu kebingungan dan kepanikan di bandara, karena penumpang tidak diizinkan meninggalkan terminal selama beberapa jam. Jalan-jalan di luar gedung bandara diblokir, dan polisi meningkatkan keamanan.
(mas)