Baru Ditempatkan di Saudi, Bomber B-1B Lancer Dipulangkan ke AS
A
A
A
RIYADH - Beberapa pesawat pembom (bomber) B-1B Lancer Amerika Serikat (AS) ditempatkan di Prince Sultan Air Base (PSAB) atau Pangkalan Udara Pangeran Sultan di Arab Saudi pada 24 Oktober. Namun, pesawat-pesawat pembom itu kini telah dipulangkan ke pangkalannya di Ellsworth AFB, Amerika.
Kehadiran pesawat pembom itu telah memicu spekulasi bahwa Washington akan memberikan respons militer terhadap Iran yang dituduh melakukan serangan rudal dan pesawat nirawak bersenjata terhadap fasilitas minyak Saudi 14 September lalu.
Angkatan Udara telah mengonfirmasi penempatan singkat beberapa bomber B-1B Lancer di PSAB, Saudi, sebagai bagian dari operasi Satuan Tugas Bomber di Komando Pusat AS.
"Inilah yang kami latih, dan apa yang membedakan kami," kata Kolonel David A. Doss, komandan Sayap Bom ke-28 Angkatan Udara Amerika.
"Jangan ragu, tim kami dan B-1 kami selalu siap untuk menjawab panggilan negara pada saat itu juga," ujarnya, seperti dikutip Air Force Magazine, Senin (28/10/2019).
Penempatan kilat pesawat-pesawat pembom itu termasuk pendaratan tanpa pemberitahuan di PSAB sekitar 90 mil dari Riyadh. Angkatan Udara AS membenarkan bahwa pesawat-pesawat pembom itu telah kembali ke pangkalannya.
Biasanya, ketika beberapa bomber Angkatan Udara dikerahkan ke Komando Pusat, mereka beroperasi di Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar. Namun sejak Mei, AS telah mengerahkan aset-aset militernya ke Arab Saudi seiring dengan meningkatnya ketegangan dengan Iran.
Dalam sebuah posting Facebook, Komando Pusat Angkatan Udara AS menyatakan bahwa pendaratan B-1B Lancer di pangkalan udara Saudi menunjukkan kemampuan PSAB untuk menerima, meluncurkan dan memulihkan sorti tempur dengan berbagai pesawat tempur.
Pengerahan beberapa bomber juga dilakukan hanya beberapa hari sebelum pasukan khusus AS melakukan serangan terhadap pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.
Kehadiran pesawat pembom itu telah memicu spekulasi bahwa Washington akan memberikan respons militer terhadap Iran yang dituduh melakukan serangan rudal dan pesawat nirawak bersenjata terhadap fasilitas minyak Saudi 14 September lalu.
Angkatan Udara telah mengonfirmasi penempatan singkat beberapa bomber B-1B Lancer di PSAB, Saudi, sebagai bagian dari operasi Satuan Tugas Bomber di Komando Pusat AS.
"Inilah yang kami latih, dan apa yang membedakan kami," kata Kolonel David A. Doss, komandan Sayap Bom ke-28 Angkatan Udara Amerika.
"Jangan ragu, tim kami dan B-1 kami selalu siap untuk menjawab panggilan negara pada saat itu juga," ujarnya, seperti dikutip Air Force Magazine, Senin (28/10/2019).
Penempatan kilat pesawat-pesawat pembom itu termasuk pendaratan tanpa pemberitahuan di PSAB sekitar 90 mil dari Riyadh. Angkatan Udara AS membenarkan bahwa pesawat-pesawat pembom itu telah kembali ke pangkalannya.
Biasanya, ketika beberapa bomber Angkatan Udara dikerahkan ke Komando Pusat, mereka beroperasi di Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar. Namun sejak Mei, AS telah mengerahkan aset-aset militernya ke Arab Saudi seiring dengan meningkatnya ketegangan dengan Iran.
Dalam sebuah posting Facebook, Komando Pusat Angkatan Udara AS menyatakan bahwa pendaratan B-1B Lancer di pangkalan udara Saudi menunjukkan kemampuan PSAB untuk menerima, meluncurkan dan memulihkan sorti tempur dengan berbagai pesawat tempur.
Pengerahan beberapa bomber juga dilakukan hanya beberapa hari sebelum pasukan khusus AS melakukan serangan terhadap pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.
(mas)