AS: Kami Coba Cegah Rusia dan Iran Kuasai Ladang Minyak
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Mike Esper menuturkan, pasukan AS tidak akan memberikan akses kepada Moskow dan Damaskus untuk masuk ke ladang-ladang minyak di timur laut Suriah. AS kembali mengerahkan pasukan ke Suriah, untuk melindungi ladang minyak di timur laut negara tersebut.
"Jawaban singkatnya adalah ya, saat ini benar," ketika ditanya apakah pasukan AS akan menolak akses pasukan Rusia dan Suriah ke ladang minyak, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (29/10/2019)
"Karena dalam hal ini kami ingin memastikan SDF memiliki akses ke sumber daya untuk menjaga penjara, untuk mempersenjatai pasukan mereka sendiri, untuk membantu kami dengan misi mengalahkan ISIS," sambungnya.
Sebelumnya, Esper menuturkan bahwa pihaknya telah mengerahkan pasukan mekanik ke ladang minyak Suriah timur. Menurut Esper, misi pasukan itu adalah melindungi ladang minyak.
"Pasukan Amerika akan menanggapi dengan kekuatan militer yang sangat besar terhadap kelompok mana pun yang mengancam keselamatan pasukan kami di sana," ucapnya.
Ancaman nyata Esper muncul setelah Moskow menuduh AS memfasilitasi penyelundupan minyak di Suriah. Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov menyebut operasi ladang minyak oleh AS itu merupakan "bandit yang disponsori negara".
Dia menuduh Washington menempatkan pasukannya di sana untuk membantu penyelundup minyak menjarah sumber daya nasional Suriah. Kementerian tersebut juga menerbitkan foto udara pada hari Sabtu, yang diklaim menunjukkan minyak mentah Suriah diselundupkan ke luar negeri di bawah perlindungan AS yang kuat.
"Jawaban singkatnya adalah ya, saat ini benar," ketika ditanya apakah pasukan AS akan menolak akses pasukan Rusia dan Suriah ke ladang minyak, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (29/10/2019)
"Karena dalam hal ini kami ingin memastikan SDF memiliki akses ke sumber daya untuk menjaga penjara, untuk mempersenjatai pasukan mereka sendiri, untuk membantu kami dengan misi mengalahkan ISIS," sambungnya.
Sebelumnya, Esper menuturkan bahwa pihaknya telah mengerahkan pasukan mekanik ke ladang minyak Suriah timur. Menurut Esper, misi pasukan itu adalah melindungi ladang minyak.
"Pasukan Amerika akan menanggapi dengan kekuatan militer yang sangat besar terhadap kelompok mana pun yang mengancam keselamatan pasukan kami di sana," ucapnya.
Ancaman nyata Esper muncul setelah Moskow menuduh AS memfasilitasi penyelundupan minyak di Suriah. Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov menyebut operasi ladang minyak oleh AS itu merupakan "bandit yang disponsori negara".
Dia menuduh Washington menempatkan pasukannya di sana untuk membantu penyelundup minyak menjarah sumber daya nasional Suriah. Kementerian tersebut juga menerbitkan foto udara pada hari Sabtu, yang diklaim menunjukkan minyak mentah Suriah diselundupkan ke luar negeri di bawah perlindungan AS yang kuat.
(esn)