Tokyo Kota Besar Terbaik di Dunia
A
A
A
NEW YORK - Dengan peradaban modern, kuil eksotis, dan nilai etika yang dipelihara sejak berabad-abad lamanya, Tokyo kembali terpilih menjadi kota besar terbaik di dunia pada 2019 pilihan pembaca Condé Nast Traveler (CNT). Ibu kota Jepang itu juga disukai karena menjadi surga hotel bintang lima dan wisata kuliner.
“Tokyo sekali lagi memuncaki daftar kota besar terbaik di dunia. Hal itu tentu bukan tanpa alasan. Tokyo merupakan kota ultra-modern, tempat gedung pencakar langit, kuil yang tenang, jalan raya yang penuh warna, dan wilayah yang berhasil menjaga etika selama berabad-abad,” ungkap CNT dikutip dari situs resminya.
Seperti dilansir Travel Japan, Tokyo menawarkan banyak pengalaman kepada para turis asing dan lokal. Pulau buatan Odaiba misalnya yang dibangun untuk menjadi pusat arsitektur modern, taman hijau, perbelanjaan, dan hiburan. Beberapa gedung modern terkenal di Odaiba ialah Fuji TV dan Tokyo Big Sight.
Tokyo melalui Akihabara juga menjadi pusat budaya modern yang menyuguhkan toko komputer, ponsel, game, manga, dan anime. Di sekitarnya terdapat lokasi kuliner yang berjajar rapi. Tokyo bahkan memiliki 4.000 restoran sushi yang terkenal ke seluruh dunia. Begitupun dengan ramen yang dipopularkan anime Naruto.
Kendati bertransformasi menjadi kota besar, warga lokal Tokyo tetap mampu mempertahankan etika. Beberapa etika yang masih dipraktikkan ialah mengucapkan itadakimasu! sebelum makan, sopan dalam berbicara, tidak makan sambil berjalan kaki, melepas sepatu saat masuk gedung, dan duduk melipat kaki.
Keamanan di Tokyo juga sangat baik. Tokyo bahkan menjadi kota teraman di dunia pada 2019 versi Economist Intelligence Unit (IEU) setelah meraih predikat itu pada 2017 dan 2015. Menurut EIU, angka kejahatan di Tokyo sangat rendah, mitigasi bencananya sangat baik, dan kejahatan siber sangat langka terjadi.
Kota besar Jepang lainnya yang masuk daftar CNT ialah Kyoto di posisi kedua dan Osaka di posisi kelima. Kyoto merupakan pusat budaya, sejarah, dan peninggalan Jepang. Pada 794, Kyoto pernah menjadi ibu kota Kekaisaran Jepang sebelum akhirnya direlokasi. Kyoto sempat hancur akibat Perang Onin pada abad ke-15.
“Kyoto merupakan salah satu kota di Jepang yang berhasil mempertahankan budaya selama berabad-abad. Kyoto juga baru saja bangkit setelah diguncang gempa pada 2011,” ungkap CNT. Menurut Lucille Reyboz, salah satu pendiri Kyotographie, banyak seniman Jepang yang pindah ke Kyoto dan memberikan perubahan.
Di luar Jepang, kota besar terbaik lainnya yang menjadi pilihan pembaca CNT ialah Singapura, Vienna, Kopenhagen, Amsterdam, Barcelona, Taipei, dan Sydney. Singapura juga mulai menjadi pusat karya seni kontemporer, inovasi, start-up, dan hotel baru. Sebelumnya, Singapura menjadi tempat terbaik untuk dikunjungi.
“Adapun Vienna sudah dikenal sejak dulu sebagai kota yang artistik,” ungkap CNT. “Vienna merupakan tipe kota yang sangat bagus untuk dikunjungi karena budayanya yang penuh warna, baik indoor ataupun outdoor. Pengunjung dapat berkeliling ke setiap sudut kota dan merasa waktu liburan sepekan masih kurang,” tulis CNT.
CNT mengurutkan kota besar terbaik berdasarkan pilihan 600.000 pembaca. Survei dilakukan secara online pada April-Juli silam yang dapat diakses melalui komputer, laptop, tablet, atau ponsel. Respondens bebas mendaftarkan dan memberikan nilai. (Muh Shamil)
“Tokyo sekali lagi memuncaki daftar kota besar terbaik di dunia. Hal itu tentu bukan tanpa alasan. Tokyo merupakan kota ultra-modern, tempat gedung pencakar langit, kuil yang tenang, jalan raya yang penuh warna, dan wilayah yang berhasil menjaga etika selama berabad-abad,” ungkap CNT dikutip dari situs resminya.
Seperti dilansir Travel Japan, Tokyo menawarkan banyak pengalaman kepada para turis asing dan lokal. Pulau buatan Odaiba misalnya yang dibangun untuk menjadi pusat arsitektur modern, taman hijau, perbelanjaan, dan hiburan. Beberapa gedung modern terkenal di Odaiba ialah Fuji TV dan Tokyo Big Sight.
Tokyo melalui Akihabara juga menjadi pusat budaya modern yang menyuguhkan toko komputer, ponsel, game, manga, dan anime. Di sekitarnya terdapat lokasi kuliner yang berjajar rapi. Tokyo bahkan memiliki 4.000 restoran sushi yang terkenal ke seluruh dunia. Begitupun dengan ramen yang dipopularkan anime Naruto.
Kendati bertransformasi menjadi kota besar, warga lokal Tokyo tetap mampu mempertahankan etika. Beberapa etika yang masih dipraktikkan ialah mengucapkan itadakimasu! sebelum makan, sopan dalam berbicara, tidak makan sambil berjalan kaki, melepas sepatu saat masuk gedung, dan duduk melipat kaki.
Keamanan di Tokyo juga sangat baik. Tokyo bahkan menjadi kota teraman di dunia pada 2019 versi Economist Intelligence Unit (IEU) setelah meraih predikat itu pada 2017 dan 2015. Menurut EIU, angka kejahatan di Tokyo sangat rendah, mitigasi bencananya sangat baik, dan kejahatan siber sangat langka terjadi.
Kota besar Jepang lainnya yang masuk daftar CNT ialah Kyoto di posisi kedua dan Osaka di posisi kelima. Kyoto merupakan pusat budaya, sejarah, dan peninggalan Jepang. Pada 794, Kyoto pernah menjadi ibu kota Kekaisaran Jepang sebelum akhirnya direlokasi. Kyoto sempat hancur akibat Perang Onin pada abad ke-15.
“Kyoto merupakan salah satu kota di Jepang yang berhasil mempertahankan budaya selama berabad-abad. Kyoto juga baru saja bangkit setelah diguncang gempa pada 2011,” ungkap CNT. Menurut Lucille Reyboz, salah satu pendiri Kyotographie, banyak seniman Jepang yang pindah ke Kyoto dan memberikan perubahan.
Di luar Jepang, kota besar terbaik lainnya yang menjadi pilihan pembaca CNT ialah Singapura, Vienna, Kopenhagen, Amsterdam, Barcelona, Taipei, dan Sydney. Singapura juga mulai menjadi pusat karya seni kontemporer, inovasi, start-up, dan hotel baru. Sebelumnya, Singapura menjadi tempat terbaik untuk dikunjungi.
“Adapun Vienna sudah dikenal sejak dulu sebagai kota yang artistik,” ungkap CNT. “Vienna merupakan tipe kota yang sangat bagus untuk dikunjungi karena budayanya yang penuh warna, baik indoor ataupun outdoor. Pengunjung dapat berkeliling ke setiap sudut kota dan merasa waktu liburan sepekan masih kurang,” tulis CNT.
CNT mengurutkan kota besar terbaik berdasarkan pilihan 600.000 pembaca. Survei dilakukan secara online pada April-Juli silam yang dapat diakses melalui komputer, laptop, tablet, atau ponsel. Respondens bebas mendaftarkan dan memberikan nilai. (Muh Shamil)
(nfl)