Baghdadi Tewas Bersama dengan Dua Istrinya
A
A
A
BAGHDAD - Seorang pejabat intelijen Irak menuturkan, pihaknya telah mendapat konfirmasi kematian pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi. Pejabat itu mengatakan, dua orang istrinya dan satu orang ajudannya, turut tewas dalam serangan yang dilancarkan oleh Amerika Serikat (AS) di Suriah tersebut.
"Informasi Irak menegaskan bahwa Baghdadi, dua istri dan satu orang ajudannya tewas," kata sumber yang berbicara dalam kondisi anonim tersebut, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (27/10/2019).
Pejabat itu, sebelumnya mengatakan, pihaknya yang memberitahu lokasi keberadaan pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi kepada pasukan koalisi pimpinan AS.
Dia mengatakan bahwa intelijen mengetahui keberadaan Baghdadi dokumen-dokumen yang ditemukan di lokasi rahasia di gurun barat Irak setelah menangkap seorang pria dan wanita Irak dari dalam lingkaran dalam bos ISIS tersebut.
"Kami terus-menerus berkoordinasi dengan CIA, memberikan informasi berharga yang dimiliki Dinas Intelijen Nasional Irak mengenai pergerakan dan tempat persembunyian Baghdadi. Kerja sama ini berhasil dan mencapai tujuan akhir membunuh Baghdadi," ucapnya.
Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump dilaporkan akan memberikan pidato penting pada Minggu pagi waktu setempat. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Gedung Putih, Hogan Gidley. Muncul spekulasi jika pidato penting yang akan disampaikan oleh Trump adalah pengumuman bahwa Baghdadi telah tewas.
"Informasi Irak menegaskan bahwa Baghdadi, dua istri dan satu orang ajudannya tewas," kata sumber yang berbicara dalam kondisi anonim tersebut, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (27/10/2019).
Pejabat itu, sebelumnya mengatakan, pihaknya yang memberitahu lokasi keberadaan pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi kepada pasukan koalisi pimpinan AS.
Dia mengatakan bahwa intelijen mengetahui keberadaan Baghdadi dokumen-dokumen yang ditemukan di lokasi rahasia di gurun barat Irak setelah menangkap seorang pria dan wanita Irak dari dalam lingkaran dalam bos ISIS tersebut.
"Kami terus-menerus berkoordinasi dengan CIA, memberikan informasi berharga yang dimiliki Dinas Intelijen Nasional Irak mengenai pergerakan dan tempat persembunyian Baghdadi. Kerja sama ini berhasil dan mencapai tujuan akhir membunuh Baghdadi," ucapnya.
Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump dilaporkan akan memberikan pidato penting pada Minggu pagi waktu setempat. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Gedung Putih, Hogan Gidley. Muncul spekulasi jika pidato penting yang akan disampaikan oleh Trump adalah pengumuman bahwa Baghdadi telah tewas.
(esn)