Hujan Lebat Picu Banjir di Jepang, 10 Orang Tewas
A
A
A
TOKYO - Sedikitnya sepuluh orang tewas dan empat orang hilang akibat hujan lebat pada Jumat kemarin menyebabkan banjir di prefektur Chiba dan Fukushima. Demikian laporan stasiun televisi nasional NHK.
Menurut media tiga orang tewas akibat tanah longsor, dua tersapu air saat sungai meluap, tiga lainnya ditemukan di mobil yang tenggelam.
NHK melaporkan lebih dari 3.000 pengungsi terpaksa bermalam di Bandara Internasional Narita di Tokyo karena hujan lebat yang menyebabkan pembatalan dan penundaan penerbangan.
Perusahaan pengelola bandara membagikan selimut dan makanan kepada para pengungsi. Pada Sabtu pagi, cuaca membaik dan penerbangan dilanjutkan.
Pada hari Jumat, wilayah Chiba mencatat setara dengan hujan sebulan hanya dalam setengah hari. Tiga belas sungai meluap, sekitar 50.000 penduduk direkomendasikan untuk dievakuasi. Banyak tanah longsor telah dilaporkan.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memerintahkan manajemen bencana negara harus melakukan segalanya untuk menyelamatkan nyawa manusia.
"Saya baru saja mengadakan pertemuan ke 12 dengan Markas Tanggap Darurat untuk Topan No. 19 tahun 2019, di mana saya menginstruksikan semua kementerian dan lembaga untuk tetap waspada saat mereka menerapkan langkah-langkah respon," kat Abe seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (26/10/2019).
"Kami akan bekerja untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat, dan melalui upaya gabungan dari polisi, pemadam kebakaran, Penjaga Pantai Jepang, dan Pasukan Bela Diri, kami akan sepenuhnya siap untuk melakukan tindakan darurat dalam menanggapi bencana," tukasnya.
Menurut media tiga orang tewas akibat tanah longsor, dua tersapu air saat sungai meluap, tiga lainnya ditemukan di mobil yang tenggelam.
NHK melaporkan lebih dari 3.000 pengungsi terpaksa bermalam di Bandara Internasional Narita di Tokyo karena hujan lebat yang menyebabkan pembatalan dan penundaan penerbangan.
Perusahaan pengelola bandara membagikan selimut dan makanan kepada para pengungsi. Pada Sabtu pagi, cuaca membaik dan penerbangan dilanjutkan.
Pada hari Jumat, wilayah Chiba mencatat setara dengan hujan sebulan hanya dalam setengah hari. Tiga belas sungai meluap, sekitar 50.000 penduduk direkomendasikan untuk dievakuasi. Banyak tanah longsor telah dilaporkan.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memerintahkan manajemen bencana negara harus melakukan segalanya untuk menyelamatkan nyawa manusia.
"Saya baru saja mengadakan pertemuan ke 12 dengan Markas Tanggap Darurat untuk Topan No. 19 tahun 2019, di mana saya menginstruksikan semua kementerian dan lembaga untuk tetap waspada saat mereka menerapkan langkah-langkah respon," kat Abe seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (26/10/2019).
"Kami akan bekerja untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat, dan melalui upaya gabungan dari polisi, pemadam kebakaran, Penjaga Pantai Jepang, dan Pasukan Bela Diri, kami akan sepenuhnya siap untuk melakukan tindakan darurat dalam menanggapi bencana," tukasnya.
(ian)