RI Terus Jajaki Buka Penerbangan Langsung ke Vietnam
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Ibnu Hadi menuturkan, pihaknya terus menjajaki kemungkinan adanya penerbangan langsung dari Indonesia, khususnya Jakarta ke kota-kota di Vietnam. Dia mengatakan, hal ini dilakukan karena konektifitas adalah salah satu fokus.
"Konektifitas itu bukan hanya masalah pariswisata, tapi juga bisnis. Jadi kalau kita perbanyak penerbangan langsung itu akan dampaknya akan berlipat-lipat, dari sisi pariwisata dan juga bisnis," ucap Ibnu.
"Ini berbarengan dengan kepeminpinan Vietnam (di ASEAN) tahun depan, jadi saya rasa waktunya pas, tahun depan pasti akan lebih banyak pergerakan orang," sambungnya, saat melakukan pertemuan dengan awak media di Jakarta pada Jumat (18/10/2019).
Ketika disinggung sudah sejauh mana pembicaraan mengenai pembukaan penerbangan langsung, Ibnu menuturkan dia belum bis berbicara banyak, karena kuncinya saat ini ada di pihak maskapai.
"Tergantung masing-masing maskapai. Saya proaktiv mendekati maskapai-maskapai, Garuda, Sriwijaya, Citilink, saya dekati Lion Air, Batik Air. Maskapai Vietnam juga saya jajaki," ungkapnya.
Terkait kota mana yang kemungkinan akan menjadi tujuan penerbangan langsung dari Jakarta, Ibnu menuturkan kemungkinan besar adalah Ho Chi Minh.
"Untuk Hanoi waktu itu sudah sempat di jajaki oleh Vietnam Airlines, Hanoi-Jakarta, awal tahun ini untuk musim panas, tapi dia tidak ada kelanjutan. Waktu saya tanya, tampaknya secara visibilitas masih menguntungkan penerbangan ke Bali," tukasnya.
"Konektifitas itu bukan hanya masalah pariswisata, tapi juga bisnis. Jadi kalau kita perbanyak penerbangan langsung itu akan dampaknya akan berlipat-lipat, dari sisi pariwisata dan juga bisnis," ucap Ibnu.
"Ini berbarengan dengan kepeminpinan Vietnam (di ASEAN) tahun depan, jadi saya rasa waktunya pas, tahun depan pasti akan lebih banyak pergerakan orang," sambungnya, saat melakukan pertemuan dengan awak media di Jakarta pada Jumat (18/10/2019).
Ketika disinggung sudah sejauh mana pembicaraan mengenai pembukaan penerbangan langsung, Ibnu menuturkan dia belum bis berbicara banyak, karena kuncinya saat ini ada di pihak maskapai.
"Tergantung masing-masing maskapai. Saya proaktiv mendekati maskapai-maskapai, Garuda, Sriwijaya, Citilink, saya dekati Lion Air, Batik Air. Maskapai Vietnam juga saya jajaki," ungkapnya.
Terkait kota mana yang kemungkinan akan menjadi tujuan penerbangan langsung dari Jakarta, Ibnu menuturkan kemungkinan besar adalah Ho Chi Minh.
"Untuk Hanoi waktu itu sudah sempat di jajaki oleh Vietnam Airlines, Hanoi-Jakarta, awal tahun ini untuk musim panas, tapi dia tidak ada kelanjutan. Waktu saya tanya, tampaknya secara visibilitas masih menguntungkan penerbangan ke Bali," tukasnya.
(esn)