Rusia Sebut Diplomat AS Kerap Coba Masuk ke Wilayah Terlarang
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, diplomat Amerika Serikat (AS) kerap mencoba memasuki wilayah-wilayah terlarang. Pernyataan ini datang setelah adanya tiga diplomat AS yang dikeluarkan dari kereta api yang bepergian dari Nenoksa ke Severodvinsk, karena mereka diduga melintasi wilayah terlarang tanpa izin.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian itu menuturkan, ketiga diplomat itu tidak ditahan, seperti klaim pihak AS, dan hanya diminta untuk segera kembali ke Moskow.
"Moskow dikejutkan oleh komentar-komentar Departemen Luar Negeri AS dan Kedutaan Besar AS mengenai insiden dengan para diplomat AS di Severodvinsk," kata Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (17/10/2019).
"Diplomat AS tidak ditahan di Severodvinsk, mereka masuk ke mobil dan mungkin sudah tiba di Moskow. Staf kedutaan AS berusaha masuk ke wilayah terlarang di seluruh Rusia sepanjang waktu," sambungnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Evgeniy Ivanov mengatakan bahwa Moskow akan mengirim surat protes ke AS atas insiden yang melibatkan tiga diplomat AS tersebut. Dia mencatat bahwa para pejabat AS dilindungi oleh kekebalan diplomatik, menambahkan bahwa penyelidikan akan terus berlanjut.
"Perjalanan itu terkoordinasi, tetapi Arkhangelsk adalah tujuan mereka, dan entah bagaimana mereka menemukan diri mereka di dekat Severodvinsk, jadi, saya percaya, beberapa protokol administratif akan disiapkan. Saya pikir penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan," kata Ivanov.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian itu menuturkan, ketiga diplomat itu tidak ditahan, seperti klaim pihak AS, dan hanya diminta untuk segera kembali ke Moskow.
"Moskow dikejutkan oleh komentar-komentar Departemen Luar Negeri AS dan Kedutaan Besar AS mengenai insiden dengan para diplomat AS di Severodvinsk," kata Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (17/10/2019).
"Diplomat AS tidak ditahan di Severodvinsk, mereka masuk ke mobil dan mungkin sudah tiba di Moskow. Staf kedutaan AS berusaha masuk ke wilayah terlarang di seluruh Rusia sepanjang waktu," sambungnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Evgeniy Ivanov mengatakan bahwa Moskow akan mengirim surat protes ke AS atas insiden yang melibatkan tiga diplomat AS tersebut. Dia mencatat bahwa para pejabat AS dilindungi oleh kekebalan diplomatik, menambahkan bahwa penyelidikan akan terus berlanjut.
"Perjalanan itu terkoordinasi, tetapi Arkhangelsk adalah tujuan mereka, dan entah bagaimana mereka menemukan diri mereka di dekat Severodvinsk, jadi, saya percaya, beberapa protokol administratif akan disiapkan. Saya pikir penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan," kata Ivanov.
(esn)