Militer AS Siap Kerahkan Rudal Hipersonik pada 2023

Rabu, 16 Oktober 2019 - 16:22 WIB
Militer AS Siap Kerahkan Rudal Hipersonik pada 2023
Militer AS Siap Kerahkan Rudal Hipersonik pada 2023
A A A
WASHINGTON - Pengerahan sistem senjata hipersonik jarak jauh oleh Angkatan Darat (AD) Amerika Serikat (AS) diperkirakan dilakukan pada 2023. Rencana itu diungkapkan Asosiasi Angkatan Darat AS (AUSA) saat konvensi tahunan pekan ini.

Robert Strider, deputi direktur program hipersonik AD mengungkapkan itu pada para pengunjung konvensi AUSA. "Prototype percobaan dengan kemampuan tempur akan dikerahkan pada 2023," papar Strider, seperti yang diumumkan AD bulan lalu.

"Kata-kata itu ditato pada setiap orang dalam Kantor Teknologi Penting dan Kemampuan Cepat. Pendorong yang akan kita gunakan untuk meluncurkannya akan sangat biasa dengan Angkatan Laut. Faktanya, ada kesepakatan yang menempatkan Angkatan Laut bertanggung jawab pada desain dan Angkatan Darat pada produksi," ujar Strider, dilansir UPI.

Strider menambahkan, baterai dengan delapan rudal diluncurkan dari platform darat mobile yang mampu mencapai kecepatan Mach 5 sekitar 3.800 mil per jam. Sistem senjata hipersonik itu menjadi daftar prioritas Angkatan Darat.

Pada Juni, Angkatan Darat mengumumkan rencana menguji prototype pada 2020. Rudal hipersonik mampu mencapai puncak atmosfer Bumi, yang masih melebihi jangkauan sistem pertahanan rudal dan udara, hingga rudal itu siap menyerang. "Mereka didesain untuk akurasi, kecepatan, kemampuan bertahan dan manuver, serta dapat menyerang ke mana pun di bumi dalam beberapa menit," papar pernyataan Angkatan Darat AS.

Desain rudal dan platform peluncuran diawasi oleh Kantor Teknologi Penting dan Kemampuan Cepat Angkatan Darat yang fokus pada peralatan hipersonik sejak 2018. Konstruksi rudal termasuk Common Hypersonic Glide Body, truk dan trailer yang dimodifikasi sreta teknologi komando dan kontrol. Dynetics Technical Solutions of Huntsville dikontrak untuk produksi prototipe C-HGB.

Lockheed, Raytheon dan Boeing juga dikontrak oleh Badan Pertahanan Rudal (MDA) untuk mendesain sistem pertahanan rudal hipersonik.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6903 seconds (0.1#10.140)