Rusia Ragu AS akan Benar-benar Tarik Pasukan dari Suriah
A
A
A
DAMASKUS - Utusan Khusus Presiden Rusia untuk Suriah, Alexander Lavrentyev menyatakan, Rusia berharap pasukan AS pada akhirnya akan meninggalkan Suriah. Namun, ungkap Lavrentyev, sulit untuk mengatakan apakah ini akan benar-benar terjadi.
Lavrentyev dalam sebuah pernyataan menuturkan, ia ingat Washington membuat pernyataan serupa tentang penarikan pasukan sebelumnya. Tetapi, kala itu penarikan pasukan tidak terjadi.
"Kami semua berharap pasukan AS akan meninggalkan Suriah cepat atau lambat. Namun, sulit untuk mengatakan sekarang apa hasil akhirnya, terlepas dari pernyataan (Presiden AS Donald) Trump bahwa pasukan harus ditarik dalam waktu dua minggu," ucap Lavrentyev.
"Namun demikian, ada secercah harapan bahwa pasukan AS pada akhirnya akan meninggalkan Suriah. Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyoroti perlunya penarikan pasukan AS dari Suriah."Itu, tentu saja, membuat situasi di Suriah timur laut agak berbeda," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Selasa (15/10/2019).
Di kesempatan yang sama, Lavrentyev berharap konfrontasi langsung antara tentara Suriah dan Turki tidak akan pernah terjadi. Dia mengatakan, konfrontasi itu tidak memenuhi kepentingan semua pihak.
"Saya pikir itu bukan hanya karena tidak ada yang tertarik akan adanya konfrontasi antara Turki dan Suriah, itu hanya tidak bisa diterima. Ini sebabnya kita tidak akan membiarkan ini terjadi, tentu saja," tukasnya.
Lavrentyev dalam sebuah pernyataan menuturkan, ia ingat Washington membuat pernyataan serupa tentang penarikan pasukan sebelumnya. Tetapi, kala itu penarikan pasukan tidak terjadi.
"Kami semua berharap pasukan AS akan meninggalkan Suriah cepat atau lambat. Namun, sulit untuk mengatakan sekarang apa hasil akhirnya, terlepas dari pernyataan (Presiden AS Donald) Trump bahwa pasukan harus ditarik dalam waktu dua minggu," ucap Lavrentyev.
"Namun demikian, ada secercah harapan bahwa pasukan AS pada akhirnya akan meninggalkan Suriah. Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyoroti perlunya penarikan pasukan AS dari Suriah."Itu, tentu saja, membuat situasi di Suriah timur laut agak berbeda," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Selasa (15/10/2019).
Di kesempatan yang sama, Lavrentyev berharap konfrontasi langsung antara tentara Suriah dan Turki tidak akan pernah terjadi. Dia mengatakan, konfrontasi itu tidak memenuhi kepentingan semua pihak.
"Saya pikir itu bukan hanya karena tidak ada yang tertarik akan adanya konfrontasi antara Turki dan Suriah, itu hanya tidak bisa diterima. Ini sebabnya kita tidak akan membiarkan ini terjadi, tentu saja," tukasnya.
(esn)