Jerman Khawatirkan Serangan Turki Perparah Kriris Kemanusiaan di Suriah
A
A
A
BERLIN - Jerman mengkhawatirkan serangan yang dilancarkan oleh Turki dapat memperparah krisis kemanusiaan di Suriah. Turki pekan lalu melancarkan operasi militer di timur laut Suriah, yang menargetkan Kurdi.
Berbicara pada konferensi pers di Berlin, juru bicara Kanselir Angela Merkel, Steffen Seibert mengakui, kepentingan Turki untuk mempertahankan keamanan di wilayah perbatasan dengan Suriah.
"Turki sangat terancam, lagi dan lagi oleh terorisme. Tetapi, bahwa pemerintah Jerman belum yakin bahwa intervensi militer sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional," ucap Seibert dalam sebuah pernyataan.
Seibert, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (15/10/2019), kemudian mendesak Turki untuk mengakhiri operasi militer, mengungkapkan kekhawatiran atas krisis kemanusiaan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut.
Di kesempatan yang sama, Seibert juga mengatakan bahwa meskipun Jerman dan Turki memiliki banyak perbedaan pendapat dan pandangan, Namun, Berlin akan tetap mempertahankan komunikasi dengan Ankara.
"Meskipun kami memiliki perbedaan yang jelas dengan Turki dalam masalah yang sulit ini, adalah kepentingan kami untuk melanjutkan dialog kami," ungkapnya.
Berbicara pada konferensi pers di Berlin, juru bicara Kanselir Angela Merkel, Steffen Seibert mengakui, kepentingan Turki untuk mempertahankan keamanan di wilayah perbatasan dengan Suriah.
"Turki sangat terancam, lagi dan lagi oleh terorisme. Tetapi, bahwa pemerintah Jerman belum yakin bahwa intervensi militer sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional," ucap Seibert dalam sebuah pernyataan.
Seibert, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (15/10/2019), kemudian mendesak Turki untuk mengakhiri operasi militer, mengungkapkan kekhawatiran atas krisis kemanusiaan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut.
Di kesempatan yang sama, Seibert juga mengatakan bahwa meskipun Jerman dan Turki memiliki banyak perbedaan pendapat dan pandangan, Namun, Berlin akan tetap mempertahankan komunikasi dengan Ankara.
"Meskipun kami memiliki perbedaan yang jelas dengan Turki dalam masalah yang sulit ini, adalah kepentingan kami untuk melanjutkan dialog kami," ungkapnya.
(esn)