Unit Intelijen Militer Rahasia Rusia Berupaya 'Menggoyang' Eropa

Kamis, 10 Oktober 2019 - 04:31 WIB
Unit Intelijen Militer Rahasia Rusia Berupaya Menggoyang Eropa
Unit Intelijen Militer Rahasia Rusia Berupaya 'Menggoyang' Eropa
A A A
WASHINGTON - Satu unit rahasia Rusia telah menjalankan kampanye terkoordinasi untuk mendestabilisasi Eropa selama bertahun-tahun. Demikian laporan yang diturunkan oleh New York Times mengutip pejabat keamanan barat.

Dikenal sebagai Unit 29155, kelompok intelijen militer ini bertanggung jawab atas sejumlah kasus penting. Kasus-kasus itu diantaranya percobaan pembunuhan terhadap seorang mata-mata Rusia dan putrinya di Inggris tahun lalu, kudeta yang digagalkan di Montenegro dan keracunan pedagang senjata di Bulgaria.

Para pejabat keamanan Barat mengatakan kepada surat kabar AS bahwa apa yang tampaknya merupakan insiden terisolasi sebenarnya adalah bagian dari kampanye terkoordinasi dan berkelanjutan untuk mendestabilisasi Eropa.

Sementara keberadaan unit ini baru diketahui, bisa jadi mereka telah beroperasi lebih dari satu dekade.

Menurut penilaian badan intelijen Barat unit 29155 berada di dalam badan intelijen militer Rusia yang secara luas dikenal sebagai GRU, tetapi operasinya sangat rahasia sehingga keberadaannya mungkin tidak diketahui oleh operator GRU lainnya.

Badan-badan intelijen pertama kali mengidentifikasi unit tersebut setelah kudeta yang gagal di Montenegro pada 2016, ketika dua operasi berencana untuk membunuh perdana menteri negara itu dan merebut gedung parlemen.

Badan-badan intelijen itu mulai menghubungkan titik-titik tersebut setelah keracunan mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal, dan putrinya Yulia, di Inggris.

Mereka ditemukan terpuruk di sebuah bangku di kota Salisbury di Inggris selatan pada bulan Maret tahun lalu setelah racun saraf Novichok dioleskan di pintu depan rumahnya.

Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat kemudian mengusir 100 diplomat Rusia setelah serangan itu dan London mendakwa dua pria Rusia secara in absentia.

Operator unit ini juga dikaitkan dengan upaya untuk membunuh pedagang senjata Bulgaria Emilian Gebrev pada 2015.

Para operator ini, beberapa di antaranya adalah veteran dengan tanda jasa, mempunyai spesialisasi dalam misi "pengalihan", dan dapat melakukan pemboman, pembunuhan, atau apa pun, seorang pensiunan GRU dengan pengetahuan Unit 29155 mengatakan kepada NYT.

"Mereka adalah orang-orang serius yang bertugas di sana," kata pensiunan itu.

"Mereka adalah petugas yang bekerja secara rahasia dan sebagai agen internasional," imbuhnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (10/10/2019).

Namun, unit itu tampaknya beroperasi dengan "anggaran ketat", kata laporan NYT.

Komandan unit itu, Jenderal Andrei Averyanov, tinggal di bangunan era Soviet yang rusak dan mengendarai sedan rattletrap buatan Rusia, kata laporan itu, mengutip catatan Rusia. Para operatornya sering berbagi akomodasi murah saat berada di jalan.

Para pejabat keamanan Eropa "bingung" oleh kecerobohan operasi yang telah terungkap. Ada kemungkinan bahwa operasi lain yang lebih sukses belum ditemukan.

Terkait hal ini, Kementerian Pertahanan Rusia tidak menanggapi permintaan NYT untuk berkomentar.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4665 seconds (0.1#10.140)