CEO Tesco Dave Lewis Mundur Tahun Depan
A
A
A
LONDON - Chief Executive Officer (CEO) Tesco Dave Lewis akan mengundurkan diri pada musim panas tahun depan setelah menyatakan proses perubahan berakhir. Dia akan menyerahkan posisinya kepada Ken Murphy, mantan eksekutif di grup layanan kesehatan Walgreens Boots Alliance. Menyambut ulang tahun ke-100 Tesco, perusahaan ritel terbesar di Inggris itu menguasai 27,4% pangsa pasar grosir di negara itu.
Tesco telah melalui lima tahun proses pemulihan yang diluncurkan Lewis setelah skandal akuntansi 2014 yang memukul perusahaan tersebut. Murphy akan menjadi orang luar kedua yang memimpin Tesco, setelah Lewis yang merupakan mantan eksekutif Unilever. Seperti Lewis, Murphy yang merupakan warga Irlandia itu juga berpengalaman dalam industri barang konsumen yang memulai kariernya di Procter & Gamble.
“Sekarang adalah waktu tepat bagi saya menyerahkan tongkat estafet, perubahan haluan kita telah selesai. Kami telah memberikan semua metrik yang kami tetapkan untuk diri kami sendiri, tim kepemimpinan sangat kuat, strategi kita jelas dan berjalan,” kata Lewis, kemarin, dilansir Reuters.
Lewis menyatakan, dia tidak mundur untuk memegang pekerjaan lain. Pengumuman pengunduran diri Lewis itu terjadi saat Tesco mengalahkan proyeksi dengan kenaikan laba operasional semester pertama sebesar 25% atau senilai USD1,7 miliar. Tesco juga membukukan kenaikan dividen interim 58,7%. Saham di grup itu juga menguat.
Tesco sedang mengalami kesulitan saat Lewis bergabung. Perusahaan itu kemudian mengalami perbaikan kondisi dan mencapai berbagai target perubahannya. “Lebih mudahnya, dia adalah orang yang menyelamatkan Tesco yang sedang merosot, sebagai prestasi luar biasa dalam sejarah ritel Inggris. Murphy memiliki sepatu besar yang harus diisi,” ungkap Clive Black, analis dari Shore Capital.
Saham Tesco menguat 6% sejak Lewis mulai bergabung pada September 2014, saat indeks FTSE 100 naik 8,5% pada periode yang sama. Lewis menjelaskan, harga saham Tesco telah naik sekitar 40% sejak Oktober 2014 saat grup melaporkan skandal akuntansi tersebut.
Lewis merombak hubungan Tesco dengan para pemasok, menurunkan harga untuk melawan para pesaing, menyederhanakan jenis produk dan memperbaiki standar toko. Tenaga kerja juga dipangkas, termasuk 4.500 orang yang diumumkan pada Agustus lalu.
Pria 54 tahun itu juga mendorong pertumbuhan dengan membeli perusahaan grosir Booker senilai hampir 4 miliar poundsterling. Dia juga membentuk aliansi pembelian global bersama Carrefour dan meluncurkan format diskon baru bernama Jack’s.
Chairman Tesco John Allan menyatakan Lewis telah mengungkapkan padanya setahun lalu tentang rencananya mundur pada 2020, memulai proses suksesi yang juga mempertimbangkan para kandidat dari dalam perusahaan. Allan menjelaskan, Charles Wilson yang memimpin Booker dan pernah dianggap sebagai calon utama pengganti Lewis menyatakan tidak ingin menduduki posisi CEO Tesco.
Murphy merupakan chief operating officer (COO) di Boots Inggris dan Irlandia sebelum naik menjadi executive vice president, chief commercial officer (CCO), dan presiden brand global di Walgreens Boots Alliance.
Tesco telah melalui lima tahun proses pemulihan yang diluncurkan Lewis setelah skandal akuntansi 2014 yang memukul perusahaan tersebut. Murphy akan menjadi orang luar kedua yang memimpin Tesco, setelah Lewis yang merupakan mantan eksekutif Unilever. Seperti Lewis, Murphy yang merupakan warga Irlandia itu juga berpengalaman dalam industri barang konsumen yang memulai kariernya di Procter & Gamble.
“Sekarang adalah waktu tepat bagi saya menyerahkan tongkat estafet, perubahan haluan kita telah selesai. Kami telah memberikan semua metrik yang kami tetapkan untuk diri kami sendiri, tim kepemimpinan sangat kuat, strategi kita jelas dan berjalan,” kata Lewis, kemarin, dilansir Reuters.
Lewis menyatakan, dia tidak mundur untuk memegang pekerjaan lain. Pengumuman pengunduran diri Lewis itu terjadi saat Tesco mengalahkan proyeksi dengan kenaikan laba operasional semester pertama sebesar 25% atau senilai USD1,7 miliar. Tesco juga membukukan kenaikan dividen interim 58,7%. Saham di grup itu juga menguat.
Tesco sedang mengalami kesulitan saat Lewis bergabung. Perusahaan itu kemudian mengalami perbaikan kondisi dan mencapai berbagai target perubahannya. “Lebih mudahnya, dia adalah orang yang menyelamatkan Tesco yang sedang merosot, sebagai prestasi luar biasa dalam sejarah ritel Inggris. Murphy memiliki sepatu besar yang harus diisi,” ungkap Clive Black, analis dari Shore Capital.
Saham Tesco menguat 6% sejak Lewis mulai bergabung pada September 2014, saat indeks FTSE 100 naik 8,5% pada periode yang sama. Lewis menjelaskan, harga saham Tesco telah naik sekitar 40% sejak Oktober 2014 saat grup melaporkan skandal akuntansi tersebut.
Lewis merombak hubungan Tesco dengan para pemasok, menurunkan harga untuk melawan para pesaing, menyederhanakan jenis produk dan memperbaiki standar toko. Tenaga kerja juga dipangkas, termasuk 4.500 orang yang diumumkan pada Agustus lalu.
Pria 54 tahun itu juga mendorong pertumbuhan dengan membeli perusahaan grosir Booker senilai hampir 4 miliar poundsterling. Dia juga membentuk aliansi pembelian global bersama Carrefour dan meluncurkan format diskon baru bernama Jack’s.
Chairman Tesco John Allan menyatakan Lewis telah mengungkapkan padanya setahun lalu tentang rencananya mundur pada 2020, memulai proses suksesi yang juga mempertimbangkan para kandidat dari dalam perusahaan. Allan menjelaskan, Charles Wilson yang memimpin Booker dan pernah dianggap sebagai calon utama pengganti Lewis menyatakan tidak ingin menduduki posisi CEO Tesco.
Murphy merupakan chief operating officer (COO) di Boots Inggris dan Irlandia sebelum naik menjadi executive vice president, chief commercial officer (CCO), dan presiden brand global di Walgreens Boots Alliance.
(don)