Taliban Serang Markas Polisi di Afghanistan Utara, 11 Tewas
A
A
A
KABUL - Setidaknya 11 Polisi Afghanistan tewas dalam serangan yang dilancarkan Taliban di Afghanistan Utara, Selasa (1/10). Serangan menyasar markas polisi di Distrik Shortepa, Provinsi Balkh pada dini hari. Serangan itu memicu baku tembak antara kedua belah pihak.
Seperti dikutip dari News18, 400 anggota Taliban menyerang markas polisi tersebut dengan mengendarai sepeda motor. Selain menewaskan 11 personel polisi, Taliban juga menahan lebih dari selusin anggota polisi Afghanistan.
"Sebelas polisi tewas dalam serangan itu. Taliban juga menderita kerugian besar," kata juru bicara provinsi itu Munir Farhad. Asap dari gedung-gedung yang terbakar masih terlihat hingga Selasa malam, namun semua pejuang Taliban telah meninggalkan daerah itu.
Karim Khan, kepala distrik Shortepa, mengkonfirmasi jumlah korban. Menurutnya, Taliban telah menangkap 13 polisi dan membakar markas mereka sebelum meninggalkan daerah itu. Dalam pernyataan selanjutnya, Kepolisian Balkh mengatakan, pasukan keamanan telah mendapatkan kembali kendali atas distrik tersebut.
"Taliban hanya menguasai distrik itu selama beberapa jam, dan dipaksa keluar dari distrik itu setelah pasukan komando dan lebih banyak pasukan keamanan dikerahkan," kata Kepolisian Balkh dalam sebuah pernyataan.
Taliban sendiri mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Taliban menyatakan, para pejuang mereka telah menyerbu distrik itu. Serangan itu terjadi beberapa hari setelah jutaan warga Afghanistan pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih presiden mereka.
Seperti dikutip dari News18, 400 anggota Taliban menyerang markas polisi tersebut dengan mengendarai sepeda motor. Selain menewaskan 11 personel polisi, Taliban juga menahan lebih dari selusin anggota polisi Afghanistan.
"Sebelas polisi tewas dalam serangan itu. Taliban juga menderita kerugian besar," kata juru bicara provinsi itu Munir Farhad. Asap dari gedung-gedung yang terbakar masih terlihat hingga Selasa malam, namun semua pejuang Taliban telah meninggalkan daerah itu.
Karim Khan, kepala distrik Shortepa, mengkonfirmasi jumlah korban. Menurutnya, Taliban telah menangkap 13 polisi dan membakar markas mereka sebelum meninggalkan daerah itu. Dalam pernyataan selanjutnya, Kepolisian Balkh mengatakan, pasukan keamanan telah mendapatkan kembali kendali atas distrik tersebut.
"Taliban hanya menguasai distrik itu selama beberapa jam, dan dipaksa keluar dari distrik itu setelah pasukan komando dan lebih banyak pasukan keamanan dikerahkan," kata Kepolisian Balkh dalam sebuah pernyataan.
Taliban sendiri mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Taliban menyatakan, para pejuang mereka telah menyerbu distrik itu. Serangan itu terjadi beberapa hari setelah jutaan warga Afghanistan pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih presiden mereka.
(esn)