Bubarkan Demo di Baghdad, Polisi Irak Lepaskan Gas Air Mata

Rabu, 02 Oktober 2019 - 00:26 WIB
Bubarkan Demo di Baghdad,...
Bubarkan Demo di Baghdad, Polisi Irak Lepaskan Gas Air Mata
A A A
BAGHDAD - Polisi Irak dilaporkan melepaskan gas air mata, meriam air, dan tembakan langsung untuk membubarkan aksi demonstrasi di Baghdad, Selasa (2/10). Ribuan warga Irak turun ke jalan-jalan di kota Baghdad sebagai protes terhadap pengangguran, korupsi pemerintah, dan layanan yang buruk di negara itu.

Polisi awalnya melepaskan tembakan ke udara dan tidak jelas apakah mereka kemudian menembak ke kerumunan, tetapi wartawan Reuters melihat lima pemrotes dengan darah di wajah mereka. Ambulans bergegas masuk untuk mengangkut lebih banyak orang yang terluka.

Para pengunjuk rasa yang berjumlah sekitar 3.000 orang telah mencoba menyeberangi jembatan yang mengarah ke Zona Hijau Baghdad yang dibentengi. DI wilayah ini terdapat gedung-gedung pemerintah dan kedutaan asing.

Pasukan keamanan yang telah memblokir jalan, menggunakan granat kejut dan meriam air untuk mendorong pergerakan massa. Para pengunjuk rasa menolak untuk pergi dan pasukan keamanan melepaskan tembakan.

"Ini bukan pemerintah, itu adalah sekelompok partai dan milisi yang menghancurkan Irak," kata seorang pemrotes yang menolak menyebutkan namanya. Saat ini, milisi Muslim Syiah yang dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Populer memainkan peran besar dalam politik Irak dan memiliki perwakilan di parlemen dan pemerintah.

Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi, yang memimpin rapat kabinet mingguan pada hari Selasa, menjanjikan lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi warga Irak. Dia menginstruksikan kementerian perminyakan dan badan pemerintah lainnya untuk mulai memasukkan kuota 50% untuk pekerja lokal dalam kontrak berikutnya dengan perusahaan asing.

Tahun lalu, aksi protes besar-besaran kali pertama melanda selatan Irak. Bentrokan terjadi antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa yang marah karena runtuhnya infrastruktur, pemadaman listrik yang sering, dan korupsi yang meluas.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1330 seconds (0.1#10.140)