Amerika dan Jepang Jalin Kesepakatan Dagang Terbatas

Jum'at, 27 September 2019 - 08:11 WIB
Amerika dan Jepang Jalin...
Amerika dan Jepang Jalin Kesepakatan Dagang Terbatas
A A A
NEW YORK - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe menandatangani kesepakatan dagang terbatas. Salah satu isi kesepakatan itu memangkas tarif pada berbagai produk pertanian AS, peralatan mesin Jepang, dan produk lain. Kesepakatan itu juga menghindari ancaman tarif lebih tinggi pada produk mobil AS.

Trump menjelaskan, kesepakatan itu akan membuka pasar Jepang untuk produk AS senilai USD7 miliar per tahun, memangkas tarif di Jepang untuk produk daging sapi, daging babi, gandum, dan keju dari AS. Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer menjelaskan setelah upacara penandatanganan antara dua pemimpin di sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Produk automotif yang menjadi sumber utama defisit perdagangan AS dengan Jepang sebesar USD67 miliar tidak tercakup dalam pengumuman kesepakatan itu. “Jepang ingin membahas lebih lanjut isu tersebut,” ungkap Lighthizer, dilansir Reuters. Bukan keinginan AS untuk menerapkan tarif untuk produk automotif dan suku cadang mobil asal Jepang.

“Kedua pihak akan bekerja sama dengan iktikad baik, memulai perundingan pada tahap kedua kesepakatan April depan,” papar Lighthizer. Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang Toshimitsu Motegi yang menegosiasikan kesepakatan itu dengan Lighthizer menyatakan Jepang menerima jaminan bahwa tarif mobil tidak akan diterapkan.

“Sepanjang kesepakatan itu diterapkan sepenuhnya, Pasal 232 tidak akan diterapkan. Ini apa yang Perdana Menteri Abe konfirmasi dengan Presiden Trump pada pertemuan tingkat tinggi,” ujar Motegi. Pernyataan pemerintah Jepang juga menjelaskan perundingan lebih lanjut akan berupaya menghapus tarif AS 2,5% yang masih berlaku untuk mobil Jepang dan tak akan mengakibatkan penerapan kuota impor AS pada produk automotif Jepang.

Lighthizer membantu negosiasi pembatasan ekspor sukarela pada produk automotif Jepang yang mengakibatkan peningkatan produksi AS oleh produsen automotif Jepang. Namun, Jepang masih mengekspor sekitar 1,7 juta mobil per tahun ke AS, mencakup sekitar 10% penjualan mobil di AS.

Kesepakatan baru ini juga memicu kekhawatiran dari sektor pertanian dan para anggota parlemen. Mereka pun akan melihat kesepakatan selanjutnya secara keseluruhan. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Jackie Walorski dari Partai Republik India menyatakan, dia mendukung kesepakatan itu.

“Kesepakatan itu diharapkan dapat mengurangi penghalang untuk perdagangan digital dan lebih pasti bahwa tarif automotif yang mahal tidak akan mengancam lapangan kerja AS atau menaikkan harga produk untuk para konsumen,” ungkap Walorski. Perundingan AS-Jepang digelar sejak setahun silam. A

wal pekan ini, Jepang meminta jaminan di menit terakhir bahwa Trump tidak akan menerapkan tarif pada Pasal 232. Kantor Perwakilan Dagang AS menyebut kesepakatan yang ditandatangani Trump dan Abe sebagai pencapaian awal dari negosiasi untuk akses pasar bagi sektor pertanian, barang industri, dan perdagangan digital.

Kesepakatan itu dapat memberikan kelonggaran bagi para petani AS yang kini terkena tarif balasan China terhadap kedelai, daging babi, dan produk lain asal AS dalam 15 bulan perang dagang antara Beijing dan Washington. Sesuai kesepakatan, Jepang akan membuka pasar baru untuk produk pertanian AS senilai USD7 miliar.

“Tarif Jepang sekarang akan lebih rendah atau hilang seluruhnya untuk daging sapi, daging babi, keju, jagung, wine, dan lainnya dari AS,” papar Trump. Trump kemudian memuji pembelian produk pertanian oleh China sebagai langkah niat baik. Dia menyatakan, kesepakatan dengan China dapat terjadi lebih cepat dibandingkan perkiraan publik.

Trump juga menjelaskan saat upacara penandatanganan kesepakatan dengan Abe bahwa kesepakatan tahap pertama akan mencakup perdagangan digital senilai USD40 miliar antara AS dan Jepang. Kantor Perwakilan Dagang AS menyatakan, sekitar 90% produk makanan dan pertanian AS akan bebas bea masuk atau mengurangi tarif masuk ke Jepang, tapi gandum masih mendapat batasan kuota untuk volume impor AS.

Meski demikian, sebagian besar produk yang mendapatkan akses baru itu masih menghadapi tarif yang dihapus dalam beberapa tahun mendatang, termasuk wine, etanol, keju, daging babi telah diproses, daging unggas, kentang beku, jeruk, ceri, dan produk telur. Motegi menjelaskan, pemangkasan tarif untuk produk pertanian AS dalam cakupan pemangkasan tarif yang diberikan pada negara-negara dalam kesepakatan dagang Kemitraan Trans-Pasifik yang AS keluar pada 2017.

Jepang akan mendapat pengurangan atau penghapusan tarif untuk sebagian kecil produk pertanian, termasuk bunga potong dan saus kedelai, serta sejumlah produk barang industri termasuk turbin listrik tenaga uap, peralatan mesin, sepeda, dan instrumen musik.

“Kesepakatan perdagangan digital sebagian besar mengikuti model AS untuk pengembangan internet, larangan pajak untuk download digital lintas negara dan aturan yang mengharuskan lokalisasi data, menyimpan data pada perangkat yang secara fisik ada di dalam perbatasan satu negara,” ungkap pernyataan Kantor Perwakilan Dagang AS.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7258 seconds (0.1#10.140)