London Bolehkan Siswa asal Indonesia Kerja di Inggris

Senin, 23 September 2019 - 13:26 WIB
London Bolehkan Siswa...
London Bolehkan Siswa asal Indonesia Kerja di Inggris
A A A
JAKARTA - Pemerintah Inggris mengumumkan langkah kebijakan baru dengan mengeluarkan visa kerja pasca-studi dua tahun bagi siswa asing, termasuk yang berasal dari Indonesia. Langkah ini memungkinkan siswa asing untuk bisa tinggal dan bekerja di Inggris untuk jangka waktu maksimum dua tahun setelah belajar di tingkat sarjana atau tingkatan yang lebih tinggi.

Ini berarti pengetahuan akademis kelas dunia yang diperoleh Indonesia bisa dilengkapi dengan pengalaman, pengetahuan dan praktik industri terbaru. Setelah menjalani karier mereka di Inggris, siswa Indonesia bisa kembali ke Tanah Air dengan jejaring dan keahlian yang akan menguntungkan performa kerja, kinerja bisnis perusahaan serta ekspor dan ekonomi Indonesia.

Inggris memiliki 18 dari 100 universitas terbaik di dunia, termasuk empat dari sepuluh besar (QS), dan nomor dua setelah AS sebagai tujuan studi bagi siswa internasional. Sebanyak 72 dari 200 universitas dengan visi internasional di dunia berada di Inggris dan lebih dari 450.000 siswa internasional belajar di Inggris.

Indonesia juga telah menikmati manfaat dari lembaga pendidikan kelas dunia Inggris karena tahun lalu sekitar 3.945 siswa Indonesia belajar di Inggris, 68 persen di antaranya di tingkat pascasarjana.

Kebijakan baru ini berlaku bagi siswa yang memulai studi di Inggris untuk tahun akademik 2020/2021. "Saat ini siswa Indonesia yang ingin bekerja di Inggris hanya diberikan waktu empat hingga enam bulan. Langkah baru ini akan memberikan kesempatan yang lebih besar kepada siswa Indonesia untuk mencari pekerjaan, memperkaya pengalaman kerja di Inggris," kata pemerintah Inggris melalui kedutaannya di Jakarta dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.com, Senin (23/9/2019).

"Kami mengharapkan akan ada lebih banyak lagi siswa Indonesia yang memilih untuk belajar di Inggris, dan bekerja di Inggris demi memperkuat ikatan persahabatan yang sudah erat antara Inggris dan Indonesia," lanjut pemerintah Inggris.

Inggris merupakan negara dengan tingkat ekonomi terbesar kelima dunia, pusat riset dan pengembangan terbesar kedua dunia, eksportir kelima terbesar dunia. "Inggris merupakan destinasi bisnis terdepan untuk investor Eropa dan talenta teknologi, rumah untuk tujuh dari 10 unicorn terbesar di Eropa. London memiliki start-up lebih banyak dari kota-kota lainnya di dunia," sambung pemerintah Inggris.

Inggris, lanjut keterangan kedutaan, menjadi yang terdepan dalam ekonomi kreatif dengan sektor kesastraan, musik dan film yang besar. Negara itu juga terdepan dalam ilmu kedokteran, biomedis dan biologi.

Kebijakan “Rute Lulusan Baru” ini terbuka untuk semua siswa internasional, termasuk siswa Indonesia yang memiliki status imigrasi Inggris yang sah sebagai siswa dan telah berhasil menyelesaikan kursus studi di tingkat sarjana atau lebih tinggi di Lembaga Pendidikan Tinggi Inggris yang sah.

Visa akan memungkinkan siswa yang memenuhi syarat untuk bekerja, atau mencari pekerjaan, pada tingkat keterampilan atau mata pelajaran apa pun, memberi mereka pengalaman kerja yang berharga di awal karier mereka.

"'Rute Lulusan Baru' membuka kesempatan bagi siswa internasional yang berbakat, baik dalam sains dan matematika atau teknologi dan teknik, untuk belajar di Inggris dan kemudian mendapatkan pengalaman kerja yang berharga saat mereka terus membangun karier yang sukses. Ini menunjukkan pandangan global kami dan akan memastikan bahwa kami akan terus menarik talenta yang terbaik dan paling cerdas," kata Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, menyambut baik kebijakan baru bagi para siswa internasional tersebut. "Ini adalah berita yang sangat menarik. Pendidikan tinggi adalah salah satu kekuatan terbesar Inggris, dan kami bangga berbagi keahlian ini dengan dunia," kata Dubes Jenkins.

"Kami berkomitmen mendukung agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia sebagai prioritas utama di masa jabatannya yang kedua. Presiden mengatakan sangat penting bagi Indonesia untuk menjadi salah satu negara terkuat di dunia. Ada peluang besar bagi Inggris dan Indonesia untuk bekerja sama dalam sumber daya manusia. Kita harus terus belajar dan saling berbagi pengetahuan, kepercayaan dan pengalaman. Proteksionisme dan isolasionisme tidak akan bisa meningkatkan standar di sektor pendidikan," katanya.

Diplomat tersebut senang dengan perubahan kebijakan Inggris yang memberikan penghargaan kepada siswa internasional untuk belajar di Inggris dengan harapan bisa bekerja di sana.

"Ini akan memberikan kesempatan besar untuk secara langsung menerapkan pengetahuan yang mereka
pelajari dan dapatkan di Inggris. Ketika kembali ke Indonesia, mereka akan lebih mudah dipekerjakan dan memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia. Ini akan berdampak besar bagi persahabatan Inggris dan Indonesia," ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1142 seconds (0.1#10.140)