Epstein Bayar Dokter untuk Cekoki Budak Seks dengan Xanax

Minggu, 22 September 2019 - 06:09 WIB
Epstein Bayar Dokter...
Epstein Bayar Dokter untuk Cekoki Budak Seks dengan Xanax
A A A
NEW YORK - Para korban perbudakan seks mendiang miliarder Amerika Serikat (AS) Jeffery Epstein mengungkap bahwa dokter dan psikiater dibayar sang miliarder untuk memberikan obat penenang dan antidepresan. Salah satu korban mengaku diberi Alprazolam, obat penenang yang dikenal dengan sebutan Xanax.

Virginia Giuffre, yang direkrut oleh Epstein ketika usianya baru 16 tahun, mengatakan kepada Miami Herald bahwa dokter meresepkan Xanax untuknya selama tiga tahun atau selama jadi korban Epstein.

Miliarder yang dekat dengan para tokoh, pebisnis dan pemimpin dunia itu juga menyediakan perawatan medis untuk para budak seks-nya melalui dokter yang direkomendasikan. “Ada kunjungan dokter, psikiater dan ginekolog. Ada dokter gigi yang memutihkan gigi kami," kata Giuffre kepada surat kabar tersebut yang dikutip dari New York Post, Minggu (22/9/2019).

“Ada seorang dokter yang memberi saya Xanax. Dokter mana yang waras, yang seharusnya melindungi pasien mereka, memberi gadis dan wanita muda Xanax?," ujarnya.

Sarah Ransome, yang berusia 22 ketika dia diperdagangkan oleh Epstein dari negara asalnya Afrika Selatan, mengatakan dia dibawa ke seorang psikiater dan meresepkan Lithium ketika dia berada di ambang gangguan mental.

"Anda bisa melihatnya di wajah kami...Kami rusak, kami mengandung obat," katanya kepada Miami Herald. Resep untuk para korban adalah bagian dari apa yang oleh pengacara Bradley Edwards sebut sebagai "Proses Epstein".

Edwards, yang menuntut jaksa federal di Florida Selatan karena penanganan kasus perdagangan seks Epstein pada 2008, menggambarkan proses itu sebagai manipulasi psikologis oleh Epstein.

"Dia akan mengetahui bahwa mereka tidak memiliki rumah, tidak ada mobil, bahwa mereka membutuhkan tempat tinggal, dan dia akan menyediakan tempat tinggal," kata Edwards kepada Miami Herald. "Dia bisa membawa Anda ke dokter terbaik."

Epstein tewas bunuh diri di sebuah sel penjara Lower Manhattan pada 10 Agustus 2019. Kematiannya memicu berbagai teori konsiprasi, termasuk yang menyebut bahwa ada tekanan dari tokoh-tokoh berpengaruh yang berteman dengan Epstein dan terlibat kasus perbudakan seks.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0903 seconds (0.1#10.140)