Setelah Kepulauan Solomon, Giliran Kiribati 'Ceraikan' Taiwan

Jum'at, 20 September 2019 - 14:26 WIB
Setelah Kepulauan Solomon,...
Setelah Kepulauan Solomon, Giliran Kiribati 'Ceraikan' Taiwan
A A A
TAIPEI - Satu lagi negara Pasifik memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Taiwan. Kiribati menjadi negara Pasifik kedua dalam seminggu yang "menceraikan" Taiwan untuk kemudian beralih ke China.

Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik Kiribati dalam sebuah konferensi pers pada Jumat (20/9/2019). Sebagai tanggapan, Taipei akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Kiribati.

"Taiwan menyesali dan sangat mengutuk keputusan Kiribati," kata Wu, sembari menambahkan bertahun-tahun bantuan dan persahabatan kedua negara telah diabaikan keuda pemerintah seperti dilansir dari CNN.

Pemutusan hubungan ini terjadi hanya empat hari setelah pemerintah Kepulauan Solomon memutuskan dengan suara bulat untuk mengakui China daratan atas Taiwan, sebuah langkah yang dikutuk di Taipei dan disambut di Beijing.

Hilangnya Kepulauan Solomon dan Kiribati membuat hanya 15 negara yang mempunyai hubungan diplomatik dengan Taiwan.

Beijing sendiri belum mengomentari keputusan itu tetapi ketika Kepulauan Solomon pindah haluan untuk memulai hubungan diplomatik dengan Beijing awal pekan ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menggambarkannya sebagai tren yang tak tertahankan.

Jumlah negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan - secara resmi Republik China - daripada pemerintah China daratan telah menyusut dengan cepat sejak 2016. Tahun lalu saja, El Salvador, Burkina Faso dan Republik Dominika semuanya mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mengakui Taipei.

Kehilangan sekutu diplomatik yang cepat datang pada saat yang buruk bagi Presiden Taiwan Tsai Ing-wen yang menghadapi perjuangan berat untuk terpilih kembali pada pemilu Januari 2020 mendatang.

Dalam sebuah pernyataan Senin setelah Kepulauan Solomon memutuskan hubungan, Dewan Urusan Daratan Taiwan, badan tertinggi yang bertanggung jawab atas hubungan dengan Beijing, menuduh China telah memikat para sekutu diplomatiknya dalam upaya untuk mempengaruhi hasil pemilihan.

"Pihak berwenang Beijing telah berusaha mempengaruhi pemilihan di Taiwan. Ini secara bertahap merusak perdamaian di Selat Taiwan dengan melanggar hak dan kepentingan Taiwan," bunyi pernyataan itu.
(ian)
Berita Terkait
Heboh! China Simulasikan...
Heboh! China Simulasikan Penyerangan ke Taiwan Lewat Medsos
Tsai Tsung-lin Keliling...
Tsai Tsung-lin Keliling Taiwan Serukan Pesan Siap Perang !
Hadapi Militer China,...
Hadapi Militer China, Taiwan Mulai Pembangunan Kapal Selam Baru
Rudal DF-26D Pembunuh...
Rudal DF-26D Pembunuh Kapal Induk dari China Bikin Amerika Cemas
China Gelar Patroli...
China Gelar Patroli Tempur Dekat Wilayah Taiwan
Beredar Video Tank dan...
Beredar Video Tank dan Rudal China Dikerahkan ke Dekat Taiwan
Berita Terkini
Mengapa India dan Pakistan...
Mengapa India dan Pakistan Sepakat Melakukan Gencatan Senjata?
34 menit yang lalu
Israel Dukung Penuh...
Israel Dukung Penuh India dalam Perang Melawan Pakistan, Ini 5 Alasannya
1 jam yang lalu
267 Paus yang Pernah...
267 Paus yang Pernah Memimpin Gereja Katolik
2 jam yang lalu
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
4 jam yang lalu
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
7 jam yang lalu
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
8 jam yang lalu
Infografis
Makam Firaun Misterius...
Makam Firaun Misterius Ditemukan setelah 3.600 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved