Iran Ingin Lihat Bukti Serangan Kilang Minyak Saudi
A
A
A
TEHERAN - Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, pihaknya ingin melihat langsung bukti serangan kilang minyak yang disajikan oleh Arab Saudi. Semalam, Riyadh merilis bukti serangan, yang mereka klaim dilancarkan oleh Iran.
"Mengenai serangan terhadap fasilitas minyak Aramco, jika mereka memiliki bukti nyata keterlibatan Iran, biarkan mereka menunjukkan itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (19/9).
Seperti diketahui, semalam Saudi menunjukkan puing-puing pesawat nirawak dan rudal yang ditemukan penyelidik di situs serangan di kilang minyak Aramco. Kementerian Pertahanan setempat mengatakan, puing-puing senjata itu adalah bukti dari kesalahan Iran.
Juru bicara Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi, Kolonel Turki al-Maliki, dalam konferensi pers di Riyadh mengatakan, 25 pesawat tak berawak dan rudal digunakan dalam serangan pada Sabtu dini hari pekan lalu.
Tak hanya puing-puing senjata yang dibeberkan di atas meja, tapi foto udara dan foto close-up dari fasilitas Aramco yang rusak juga ditunjukkan.
Al-Maliki mengatakan, drone-drone yang digunakan dalam serangan adalah kendaraan udara tak berawak (UAV) Delta-Wing Iran. UAV-UAV itu muncul dari utara ke selatan, sebelum akhirnya menyerang fasilitas minyak Abqaiq.
Berbicara atas nama Kementerian Pertahanan Saudi, al-Maliki menunjuk Iran sebagai pihak yang bersalah.
"Peran destabilisasi yang dimainkan Iran dan para wakilnya di kawasan ini. Kami telah menyaksikan pertumbuhan yang berbeda dalam agresi Iran. Serangan ini bukan terhadap Aramco atau Arab Saudi, (tapi) serangan terhadap komunitas internasional, seluruh ekonomi dunia, dan perdagangan global," ungkapnya.
"Mengenai serangan terhadap fasilitas minyak Aramco, jika mereka memiliki bukti nyata keterlibatan Iran, biarkan mereka menunjukkan itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (19/9).
Seperti diketahui, semalam Saudi menunjukkan puing-puing pesawat nirawak dan rudal yang ditemukan penyelidik di situs serangan di kilang minyak Aramco. Kementerian Pertahanan setempat mengatakan, puing-puing senjata itu adalah bukti dari kesalahan Iran.
Juru bicara Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi, Kolonel Turki al-Maliki, dalam konferensi pers di Riyadh mengatakan, 25 pesawat tak berawak dan rudal digunakan dalam serangan pada Sabtu dini hari pekan lalu.
Tak hanya puing-puing senjata yang dibeberkan di atas meja, tapi foto udara dan foto close-up dari fasilitas Aramco yang rusak juga ditunjukkan.
Al-Maliki mengatakan, drone-drone yang digunakan dalam serangan adalah kendaraan udara tak berawak (UAV) Delta-Wing Iran. UAV-UAV itu muncul dari utara ke selatan, sebelum akhirnya menyerang fasilitas minyak Abqaiq.
Berbicara atas nama Kementerian Pertahanan Saudi, al-Maliki menunjuk Iran sebagai pihak yang bersalah.
"Peran destabilisasi yang dimainkan Iran dan para wakilnya di kawasan ini. Kami telah menyaksikan pertumbuhan yang berbeda dalam agresi Iran. Serangan ini bukan terhadap Aramco atau Arab Saudi, (tapi) serangan terhadap komunitas internasional, seluruh ekonomi dunia, dan perdagangan global," ungkapnya.
(esn)