China Turut Kecam Serangan Terhadap Kilang Minyak Saudi
A
A
A
BEIJING - China akhirnya turut angkat bicara terkait dengan serangan terhadap dua kilang minyak Arab Saudi. Dua fasilitas milik perusahaan minyak Saudi, Aramco, yaitu Abqaiq dan Khura diserang pesawat tak dikenal pada akhir pekan lalu.
"China mengutuk serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi ini dan menentang setiap serangan terhadap warga sipil atau fasilitas sipil," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying.
"Kami menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk menghindari tindakan yang menyebabkan meningkatnya ketegangan di kawasan," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (17/9).
Hua kemudian mengatakan, sangat tidak bertanggung jawab untuk menyalahkan siapa pun atas serangan itu tanpa fakta adanya fakta yang kongkrit.
Seperti diketahui Amerika Serikat (AS) dan Saudi menyalahkan Iran atas serangan tersebut. Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan berdasarkan penyelidikan awal menunjukan bahwa senjata yang digunakan dalam serangan tersebut adalah buatan Iran.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif kemudian menampik upaya AS dan Saudi untuk menyalahkan serangan tersebut kepada Teheran. Menurutnya, tuduhan tersebut adalah sebuah kebohongan besar.
"China mengutuk serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi ini dan menentang setiap serangan terhadap warga sipil atau fasilitas sipil," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying.
"Kami menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk menghindari tindakan yang menyebabkan meningkatnya ketegangan di kawasan," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (17/9).
Hua kemudian mengatakan, sangat tidak bertanggung jawab untuk menyalahkan siapa pun atas serangan itu tanpa fakta adanya fakta yang kongkrit.
Seperti diketahui Amerika Serikat (AS) dan Saudi menyalahkan Iran atas serangan tersebut. Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan berdasarkan penyelidikan awal menunjukan bahwa senjata yang digunakan dalam serangan tersebut adalah buatan Iran.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif kemudian menampik upaya AS dan Saudi untuk menyalahkan serangan tersebut kepada Teheran. Menurutnya, tuduhan tersebut adalah sebuah kebohongan besar.
(esn)