Pemeliharaan Berkala, Pemerintah Mekkah Cuci Kakbah dengan Air Zamzam dan Mawar
A
A
A
MEKKAH - Penasihat Penjaga Dua Masjid Suci dan Gubernur Wilayah Mekkah, Pangeran Khalid Al-Faisal bin Abdulaziz melakukan prosesi pencucian Kakbah. Pangeran Khalid mewakili Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud dalam prosesi ini.
Dilansir dari SPA, Senin (16/9/2019), setibanya di Masjidilharam, Pangeran Khalid diterima Presiden Masjid Suci dan Urusan Masjid Nabi, Syekh Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais. Kemudian, dia mencuci bagian dalam Kakbah dengan air Zamzam yang dicampur dengan air mawar.
Wakil Gubernur Wilayah Mekkah Pangeran Badr bin Sultan bin Abdulaziz, Menteri Haji dan Umrah Mohammed Saleh Bin Taher Benten juga turut mencuci kiblat umat Islam tersebut. Sejumlah menteri Arab Saudi, anggota korps diplomatik negara Islam yang terakreditasi untuk Arab Saudi, pejabat, dan sejumlah warga juga berpartisipasi dalam prosesi pencucian Kakbah.
Sebelum pencucian, prosesi diawali dengan salat sunat dua rakaat di dalam bangunan berbentuk kubus tersebut.
Setelah dicuci dengan air Zamzam dicampur air mawar, lantai dan dinding kemudian dikeringkan lagi dengan kain putih. Dinding-dinding itu lalu diberi wewangian dalam jumlah yang cukup banyak.
Pencucian Kakbah adalah bagian dari pemelihaan berkala situs suci umat Islam tersebut. Prosesi pembersihan Kakbah ini mengikuti contoh Nabi Muhammad SAW. Rasulullah mencuci setelah memasuki Kakbah pada saat pembebasan Mekkah.
Dilansir dari SPA, Senin (16/9/2019), setibanya di Masjidilharam, Pangeran Khalid diterima Presiden Masjid Suci dan Urusan Masjid Nabi, Syekh Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais. Kemudian, dia mencuci bagian dalam Kakbah dengan air Zamzam yang dicampur dengan air mawar.
Wakil Gubernur Wilayah Mekkah Pangeran Badr bin Sultan bin Abdulaziz, Menteri Haji dan Umrah Mohammed Saleh Bin Taher Benten juga turut mencuci kiblat umat Islam tersebut. Sejumlah menteri Arab Saudi, anggota korps diplomatik negara Islam yang terakreditasi untuk Arab Saudi, pejabat, dan sejumlah warga juga berpartisipasi dalam prosesi pencucian Kakbah.
Sebelum pencucian, prosesi diawali dengan salat sunat dua rakaat di dalam bangunan berbentuk kubus tersebut.
Setelah dicuci dengan air Zamzam dicampur air mawar, lantai dan dinding kemudian dikeringkan lagi dengan kain putih. Dinding-dinding itu lalu diberi wewangian dalam jumlah yang cukup banyak.
Pencucian Kakbah adalah bagian dari pemelihaan berkala situs suci umat Islam tersebut. Prosesi pembersihan Kakbah ini mengikuti contoh Nabi Muhammad SAW. Rasulullah mencuci setelah memasuki Kakbah pada saat pembebasan Mekkah.
(esn)