Kecam Serangan Kilang Minyak Saudi, Prancis: Itu Perburuk Situasi
A
A
A
PARIS - Prancis melemparkan kecaman keras atas serangan terhadap dua kilang minyak milik perusahaan Arab Saudi, Aramco. Paris menyebut serangan itu hanya akan memperburuk situasi di kawasan.
"Prancis dengan tegas mengutuk serangan kemarin terhadap instalasi minyak Abqaiq dan Khurais," kata Kementerian Luar Negeri Prancis itu dalam sebuah pernyataan, yang juga menyatakan solidaritas penuh dengan Saudi.
"Tindakan ini hanya dapat memperburuk ketegangan regional dan risiko konflik. Sangat penting untuk menghentikan tindakan semacam ini," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (15/9).
Kecaman sebelumnya disampaikan oleh Amerika Serikat (AS), Inggris dan juga Turki. Sama halnya dengan Prancis, Turki menyebut tindakan semacam ini hanya akan memperburuk situasi di kawasan.
AS menyebut erangan-serangan terhadap infrastruktur kritis ini membahayakan warga sipil, tidak dapat diterima, dan cepat atau lambat akan mengakibatkan nyawa tak berdosa hilang.
Inggris, yang menyalahkan kelompok pemberontak Yaman, Houthi atas serangan tersebut, mendesak kelompok itu untuk berhenti menargetkan infrastruktur sipil dan komersil Saudi.
"Prancis dengan tegas mengutuk serangan kemarin terhadap instalasi minyak Abqaiq dan Khurais," kata Kementerian Luar Negeri Prancis itu dalam sebuah pernyataan, yang juga menyatakan solidaritas penuh dengan Saudi.
"Tindakan ini hanya dapat memperburuk ketegangan regional dan risiko konflik. Sangat penting untuk menghentikan tindakan semacam ini," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (15/9).
Kecaman sebelumnya disampaikan oleh Amerika Serikat (AS), Inggris dan juga Turki. Sama halnya dengan Prancis, Turki menyebut tindakan semacam ini hanya akan memperburuk situasi di kawasan.
AS menyebut erangan-serangan terhadap infrastruktur kritis ini membahayakan warga sipil, tidak dapat diterima, dan cepat atau lambat akan mengakibatkan nyawa tak berdosa hilang.
Inggris, yang menyalahkan kelompok pemberontak Yaman, Houthi atas serangan tersebut, mendesak kelompok itu untuk berhenti menargetkan infrastruktur sipil dan komersil Saudi.
(esn)