Kepala Suku Amazon Diusulkan Jadi Nominator Peraih Nobel Perdamaian

Minggu, 15 September 2019 - 02:44 WIB
Kepala Suku Amazon Diusulkan Jadi Nominator Peraih Nobel Perdamaian
Kepala Suku Amazon Diusulkan Jadi Nominator Peraih Nobel Perdamaian
A A A
BRASILIA - Sekelompok antropolog dan pecinta lingkungan Brazil mengemukakan bahwa Kepala Suku Kayapo, Raoni Metuktire, layak menjadi kandidat untuk hadiah Nobel Perdamaian 2020. Raoni dimajukan sebagai kandidat atas pekerjaannya melindungi hutan Amazon seumur hidup.

Raoni, yang menjadi ikon Amazon dengan bibir lebar, hiasan kepala macaw-bulu kuning dan anting di telinga, dikenal dunia internasional sebagai juru kampanye lingkungan pada 1980-an dengan musisi Sting.

Pada usia 89 tahun, Raoni turun ke jalan lagi pada tahun ini mencari bantuan untuk menghentikan meningkatnya kebakaran yang menghancurkan hutan hujan itu. Ia menuduh hal itu akibat rencana Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro untuk mengembangkan Amazon secara ekonomi dan mengasimilasi masyarakat adatnya.

Yayasan Darcy Ribeiro, dinamai dari salah seorang antropolog pertama Brasil, mengumumkan minggu ini bahwa mereka secara resmi telah mengusulkan nama Raoni ke Komite Nobel Norwegia, yang nantinya akan memutuskan siapa yang memenangkan penghargaan tahunan itu.

Yayasan itu juga menulis surat kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menyerukan pengesahan pencalonannya. Raoni bertemu dua kali tahun ini dengan Macron, yang memimpin kritik terhadap praktik lingkungan di Brazil pada KTT negara-negara kaya Kelompok Tujuh (G7) baru-baru ini di Biarritz.

Seorang juru bicara yayasan, Toni Lotar, mengatakan bahwa pencalonan awal telah diterima oleh komite Nobel, tetapi yayasan belum menyelesaikan proses pencalonan penuh.

"Kepala Suku Raoni adalah simbol hidup dari perjuangan untuk melindungi alam dan hak-hak masyarakat adat di Amazon," kata Lotar.

“Dia dihormati di seluruh dunia untuk kehidupan yang didedikasikan untuk kelangsungan hidup planet kita yang sangat terancam oleh perubahan iklim,” ujar Lotar lagi seperti dikutip dari Reuters, Minggu (15/9/2019).

Pemerintah Brazil telah membantah mendorong pembakaran hutan yang diduga dilakukan oleh apra petani yang berusaha memperluas perbatasan pertanian di Amazon dan menyalahkan meningkatnya kebakaran akibat musim kemarau.

Bolsonaro mengirim tentara untuk membantu memadamkan api yang memicu kemarahan global karena kekhawatiran atas deforestasi yang merusak hutan hujan, yang dianggap sebagai benteng melawan perubahan iklim.

Norwegia baru-baru ini menjadi donor utama untuk dana pengendalian penggundulan hutan Amazon. Pada bulan Agustus lalu Oslo menyerukan perusahaan Norwegia yang aktif di Brazil untuk memastikan mereka tidak berkontribusi pada penghancuran hutan Amazon.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5769 seconds (0.1#10.140)