Trump Ungkap Alasan Pecat John Bolton
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengungkapkan alasan memecat Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton. Trump menyebut, Bolton diberhentikan karena melakukan kesalahan besar dan gagal untuk berdamai dengan pejabat penting lainnya di dalam pemerintahan.
Berbicara tentang kesalahan yang dibuat oleh Bolton, Trump mengingat penyebutan apa yang disebut model Libya dalam konteks Korea Utara (Korut). Di bawah model pelucutan sepihak Libya, pemimpin negara itu Muammar Gaddafi setuju untuk menyerahkan program senjata pemusnah massal negara itu dengan imbalan bantuan sanksi.
Pada tahun 2011, selama perang saudara Libya, Gaddafi terbunuh oleh pemberontak, yang menyebabkan konsekuensi yang menghancurkan bagi negara baik secara politik maupun ekonomi.
"Kami mundur sangat buruk ketika John Bolton berbicara tentang model Libya. Dan, dia membuat kesalahan. Lihatlah apa yang terjadi pada Gaddafi yang terguling dengan model Libya. Dan dia menggunakannya untuk membuat kesepakatan dengan Korut," ucapnya, seperti dilansir Tass pada Kamis (12/9).
Trump juga mengatakan dia tidak setuju dengan Bolton tentang Venezuela, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. "Saya pikir dia jauh di luar garis dan saya pikir saya sudah terbukti benar," katanya.
"Dia sebenarnya seseorang yang memiliki hubungan yang sangat baik dengan saya, tetapi dia tidak bergaul dengan orang-orang di pemerintahan yang saya anggap sangat penting," ungkapnya dan menambahkan dia sedang mempertimbangkan lima kandidat untuk menggantikan Bolton.
Berbicara tentang kesalahan yang dibuat oleh Bolton, Trump mengingat penyebutan apa yang disebut model Libya dalam konteks Korea Utara (Korut). Di bawah model pelucutan sepihak Libya, pemimpin negara itu Muammar Gaddafi setuju untuk menyerahkan program senjata pemusnah massal negara itu dengan imbalan bantuan sanksi.
Pada tahun 2011, selama perang saudara Libya, Gaddafi terbunuh oleh pemberontak, yang menyebabkan konsekuensi yang menghancurkan bagi negara baik secara politik maupun ekonomi.
"Kami mundur sangat buruk ketika John Bolton berbicara tentang model Libya. Dan, dia membuat kesalahan. Lihatlah apa yang terjadi pada Gaddafi yang terguling dengan model Libya. Dan dia menggunakannya untuk membuat kesepakatan dengan Korut," ucapnya, seperti dilansir Tass pada Kamis (12/9).
Trump juga mengatakan dia tidak setuju dengan Bolton tentang Venezuela, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. "Saya pikir dia jauh di luar garis dan saya pikir saya sudah terbukti benar," katanya.
"Dia sebenarnya seseorang yang memiliki hubungan yang sangat baik dengan saya, tetapi dia tidak bergaul dengan orang-orang di pemerintahan yang saya anggap sangat penting," ungkapnya dan menambahkan dia sedang mempertimbangkan lima kandidat untuk menggantikan Bolton.
(esn)