Mahathir akan Surati Jokowi Soal Kebakaran Hutan

Kamis, 12 September 2019 - 19:13 WIB
Mahathir akan Surati...
Mahathir akan Surati Jokowi Soal Kebakaran Hutan
A A A
PUTRAJAYA - Menteri Lingkungan Malaysia, Yeo Bee Yin mengatakan, Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad akan menulis surat kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo untuk membahas kebakaran hutan. Kebakaran hutan di Indonesia turut berdampak pada Malaysia, di mana asap tebal akibat kebakaran turut menyelimuti sejumlah wilayah di Negeri Jiran itu.

"Saya telah membahas hal ini dengan Perdana Menteri dan dia telah setuju untuk menulis surat kepada Presiden Jokowi untuk menarik perhatiannya terhadap masalah kabut asap lintas batas," kata Yeo.

"Kantor Mahathir sedang mempersiapkan surat tersebut dan akan segera dikirim," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (12/9).

Sebelumnya, Yeo mengatakan bahwa fakta dari data jelas menunjukkan bahwa Indonesia bertanggung jawab atas kabut asap di Malaysia. Komentar itu sebagai respons atas pernyataan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya Bakar, yang tak terima Indonesia dituding sebagai penyebab tunggal munculnya kabut asap di Malaysia.

Siti Nurbaya menilai Malaysia tidak transparan tentang kebakaran hutannya sendiri. Dia mengutip data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia yang mengatakan kabut asap dari kebakaran di Kalimantan terdeteksi menyeberang ke Malaysia hanya satu jam pada 8 September. Dia dilaporkan akan mengirim surat kepada duta besar Malaysia untuk mengoreksi data dari negara tetangga tersebut.

Yeo, posting Facebook-nya mengatakan data menunjukkan bahwa Indonesia bertanggung jawab atas kabut asap, dan Menteri Siti Nurbaya tidak boleh mendorong kesalahan ke pihak Malaysia.

Dia memasukkan tautan data Asean Specialised Meteorological Centre (ASMC), di mana data terbaru menunjukkan bahwa jumlah hotspot di Kalimantan adalah 474 dan Sumatera 387. Jumlah hotspot di Indonesia itu sangat kontras dengan jumlah hotspot terbaru di Malaysia yang tercatat ada tujuh titik.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0689 seconds (0.1#10.140)