Capres AS Ramaikan Festival Indonesia di Somersworth
A
A
A
WASHINGTON - Gelaran festival Somersworth Indonesian Festival (SIF) di Kota Somersworth, New Hampshire, Amerika Serikat (AS) berlangsung meriah. Festival yang digelar di ruas jalan yang direncanakan akan menjadi lokasi kawasan “Little Indonesia” itu dihadiri oleh lebih dari 4.000 orang, termasuk dua calon Presiden (capres) AS.
Walikota Somersworth, Dana Hilliard mengatakan festival ini lebih dari perayaan seni budaya, kuliner, dan wisata Indonesia, namun sekaligus perayaan semangat Amerika dan Kota Somersworth, yang selama lebih dari 265 tahun menyambut baik dan merangkul para imigran.
“Rencana dibangunnya Little Indonesia pertama di Amerika di sini adalah wujud dukungan kita kepada komunitas Indonesia yang telah bersama-sama membangun dan menjadi bagian dari Somersworth," ucap Hilliard, seperti dikutip Sindonews dari siaran pers Kedutaan Besar Indonesia di Washington DC pada Selasa (10/9).
Duta Besar Indonesia untuk AS, Mahendra Siregar dalam sambutanya megucapkan terima kasih kepada tiga Walikota Somersworth, Dover, dan Rochester, serta para Senator dan masyarakat setempat yang dengan tangan terbuka menerima dan mendukung komunitas Indonesia selama ini.
“Dukungan yang luar biasa dari semua pihak ini juga memperkuat hubungan Indonesia dan AS, yang saat ini berusia 70 tahun. Hal ini konsisten sejak Kemerdekaan Indonesia memperoleh pengakuan internasional, yang bukan hanya dilakukan oleh Pemerintah AS, namun juga legislator dan masyarakat AS secara aktif mendorong pengakuan kedaulatan Indonesia 70 tahun lalu,” ucap Mahendra.
Anggota Komisi Hubungan Luar Negeri Senat AS, yang juga mantan Gubernur New Hampshire, Jeanne Shaheen, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada komunitas Indonesia serta dukungan untuk rencana “Little Indonesia”.
“Komitmen komunitas Indonesia untuk Somersworth dan kota-kota di sekitarnya, juga untuk Negara Bagian New Hampshire luar biasa Budaya yang mereka bawa dan perkenalkan kepada kita telah memperkaya keberagaman yang sangat kita junjung tinggi. Saya menantikan terwujudnya “Little Indonesia” di tempat ini,” ucap Shaheen.
Dua capres AS, , Beto O’Rourke dan Cory Booker turut hadir dalam acara itu. Keduanya tidak hanya datang dan menyapa warga AS dan diaspora Indonesia di acara festival, namun juga mencoba makanan Indonesia dan berbincang-bincang dengan Dubes RI dan Walikota serta pejabat setempat, khususnya mengenai peran aktif komunitas Indonesia dan rencana mendirikan “Little Indonesia”.
Raude Raychel, Ketua Indonesian Community Connect (ICC), organisasi nirlaba masyarakat Indonesia setempat yang menjadi penggerak kegiatan ini, mengaku sangat bersemangat dengan besarnya dukungan banyak pihak untuk mempromosikan Indonesia dan mewujudkan “Little Indonesia” di Somersworth.
Kota Somersworth yang luasnya 25 kilometer persegi dihuni oleh sekitar 11 ribu jiwa, dan sekitar 2.000 diantaranya berasal dari Indonesia, utamanya dari Provinsi Sulawesi Utara. Besarnya proporsi ini menjadikan diaspora Indonesia sebagai kelompok etnis terbesar di Somersworth.
Walikota Somersworth, Dana Hilliard mengatakan festival ini lebih dari perayaan seni budaya, kuliner, dan wisata Indonesia, namun sekaligus perayaan semangat Amerika dan Kota Somersworth, yang selama lebih dari 265 tahun menyambut baik dan merangkul para imigran.
“Rencana dibangunnya Little Indonesia pertama di Amerika di sini adalah wujud dukungan kita kepada komunitas Indonesia yang telah bersama-sama membangun dan menjadi bagian dari Somersworth," ucap Hilliard, seperti dikutip Sindonews dari siaran pers Kedutaan Besar Indonesia di Washington DC pada Selasa (10/9).
Duta Besar Indonesia untuk AS, Mahendra Siregar dalam sambutanya megucapkan terima kasih kepada tiga Walikota Somersworth, Dover, dan Rochester, serta para Senator dan masyarakat setempat yang dengan tangan terbuka menerima dan mendukung komunitas Indonesia selama ini.
“Dukungan yang luar biasa dari semua pihak ini juga memperkuat hubungan Indonesia dan AS, yang saat ini berusia 70 tahun. Hal ini konsisten sejak Kemerdekaan Indonesia memperoleh pengakuan internasional, yang bukan hanya dilakukan oleh Pemerintah AS, namun juga legislator dan masyarakat AS secara aktif mendorong pengakuan kedaulatan Indonesia 70 tahun lalu,” ucap Mahendra.
Anggota Komisi Hubungan Luar Negeri Senat AS, yang juga mantan Gubernur New Hampshire, Jeanne Shaheen, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada komunitas Indonesia serta dukungan untuk rencana “Little Indonesia”.
“Komitmen komunitas Indonesia untuk Somersworth dan kota-kota di sekitarnya, juga untuk Negara Bagian New Hampshire luar biasa Budaya yang mereka bawa dan perkenalkan kepada kita telah memperkaya keberagaman yang sangat kita junjung tinggi. Saya menantikan terwujudnya “Little Indonesia” di tempat ini,” ucap Shaheen.
Dua capres AS, , Beto O’Rourke dan Cory Booker turut hadir dalam acara itu. Keduanya tidak hanya datang dan menyapa warga AS dan diaspora Indonesia di acara festival, namun juga mencoba makanan Indonesia dan berbincang-bincang dengan Dubes RI dan Walikota serta pejabat setempat, khususnya mengenai peran aktif komunitas Indonesia dan rencana mendirikan “Little Indonesia”.
Raude Raychel, Ketua Indonesian Community Connect (ICC), organisasi nirlaba masyarakat Indonesia setempat yang menjadi penggerak kegiatan ini, mengaku sangat bersemangat dengan besarnya dukungan banyak pihak untuk mempromosikan Indonesia dan mewujudkan “Little Indonesia” di Somersworth.
Kota Somersworth yang luasnya 25 kilometer persegi dihuni oleh sekitar 11 ribu jiwa, dan sekitar 2.000 diantaranya berasal dari Indonesia, utamanya dari Provinsi Sulawesi Utara. Besarnya proporsi ini menjadikan diaspora Indonesia sebagai kelompok etnis terbesar di Somersworth.
(esn)