Kru Feri Irlandia Temukan Kapal AL AS Mengambang di Samudra Atlantik

Jum'at, 06 September 2019 - 12:19 WIB
Kru Feri Irlandia Temukan...
Kru Feri Irlandia Temukan Kapal AL AS Mengambang di Samudra Atlantik
A A A
DUBLIN - Kru kapal feri di Irlandia mengatakan mereka menemukan penemuan yang tidak terduga yang berhubungan dengan Amerika Serikat (AS) minggu ini. Mereka mengaku menemukan sebuah kapal milik Angkatan Laut AS mengambang di Samudra Atlantik.

Awak kapal feri Doolin Ferry Co. Doolin Express sedang dalam perjalanan menuju Inis Oirr, sebuah pulau kecil Aran dekat Galway Bay, Irlandia pada Senin lalu ketika mereka mengatakan melihat benda berwarna oranye terang di dalam air.

"Begitu anggota kru semakin dekat, mereka mengatakan menemukan sebuah kapal yang ditinggalkan dan menariknya kembali ke pantai untuk melihat lebih dekat," tulis perusahaan feri itu di situs web mereka seperti disitir dari CNN, Jumat (6/9/2019).

Saat itulah mereka mengetahui jika mereka menemukan perahu yang memiliki dua mesin yang masih terpasang. Para kru itu menilai kapal tersebut telah lama berada di dalam air karena ditemukan sejumlah teritip di sisi kapal. Perahu Angkatan Laut AS ini diyakini telah hilang di laut selama setahun.

Perasaan takut meladan Kapten Doolin Express, Tom Noel, ketika ia pertama kali melihat kapal itu karena dia tidak yakin apakah ada orang di kapal itu dan membutuhkan bantuan.

"Lalu begitu kita semakin dekat dan bisa melihat jumlah teritip di atasnya. Saya tahu kapal itu telah lama berada di air dan itu berbahaya bagi navigasi jadi saya memberi tahu Penjaga Pantai tentang posisinya," katanya.

Pihak Doolin Fery Co mengatakah kapal tersebut berasal dari pabrik kapal Silver Ships yang berbasis di Alabama. CNN kemudian menghubungi Silver Chips untuk memberikan komentar tetapi belum mendapatkan balasan.

Karena penasaran, perusahaan feri ini kemudian mengunggah temuan mereka di media sosial. Sejumlah teori pun bermunculan.

Menurut Timothy Boulay dari Divisi Pesawat Udara Warfare Center Naval di Maryland kapal itu hilang 75 mil di lepas pantai Norfolk, Virginia selama uji coba rudal dan latihan evaluasi pada September lalu.

"Jadi, bagaimana kapal bertahan lebih dari 3.300 mil melintasi Samudra Atlantik? Perahu-perahu berisi busa itu dirancang agar tidak tenggelam," terang Boulay kepada CNN melalui email.

Menurut Boulay ini adalah kedua kalinya dalam 15 tahun sebuah kapal hilang di laut. Ia mengatakan yang pertama akhirnya ditemukan di Republik Dominika.

"Tim Atlantic Targets and Marine Operations kami mengikuti prosedur yang telah mereka tetapkan, mencari kapal tanpa awak selama lima jam, dan kemudian memberi tahu Penjaga Pantai AS tentang bahaya navigasi," kata Boulay.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0859 seconds (0.1#10.140)