Diawasi Kim Jong-un, Korut Uji Coba Peluncur Roket Ganda

Minggu, 25 Agustus 2019 - 11:21 WIB
Diawasi Kim Jong-un,...
Diawasi Kim Jong-un, Korut Uji Coba Peluncur Roket Ganda
A A A
SEOUL - Kantor berita resmi Korea Utara (Korut), KCNA, melaporkan bahwa pemimpin negara itu Kim Jong-un mengawasi langsung uji coba peluncur roket ganda super besar pada hari Sabtu kemarin.

Korut diketahui menembakkan dua rudal balistik jarak dekat ke laut di lepas pantai timur pada Sabtu kemarin. Ini adalah uji coba terbaru dari serangkaian peluncuran rudal yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di tengah pembicaraan denuklirisasi yang mandek.

Foto yang dikeluarkan oleh KCNA menunjukkan roket diluncurkan dari tabung besar yang dipasang di belakang kendaraan roda delapan.

Para analis mengatakan itu tampaknya menjadi sistem rudal baru keempat yang diluncurkan oleh Korut sejak perundingan denuklirisasi terhenti pada pertemuan puncak Februari antara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Korea Utara harus meningkatkan pengembangan senjata strategis dan taktis baru untuk menghadapi ancaman militer yang terus meningkat dan tekanan ofensif pasukan bermusuhan," kata Kim yang dikutip KCNA.

"Ilmuwan muda Korea Utara yang mengembangkan rudal adalah harta berharga dan kekayaan negara yang tidak dapat ditukar dengan apa pun," ujar Kim seperti disitir dari Reuters, Minggu (25/8/2019).

Ini bukan kali pertama Kim Jong-un mengawai langsung uji coba rudal Korut. Tercatat sebelumnya diktator muda Korut itu dua kali mengawasi langsung uji coba rudal Korut dari tujuh rangkaian tes yang dilakukan dalam dua bulan terakhir.

Pada Sabtu kemarin, KCNA mengatakan Korut tidak akan pernah melakukan barter keamanan strategis negara itu dengan bantuan sanksi.

Negosiasi antara Pyongyang dan Washington telah macet sejak pertemuan puncak kedua antara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump di Hanoi pada bulan Februari runtuh tanpa kesepakatan mengenai tingkat denuklirisasi Korut dan sanksi bantuan.

Trump dan Kim Jong-un kemudian sepakat untuk memulai pembicaraan tingkat kerja selama pertemuan dadakan di Zona Demiliterisasi yang membagi Korea pada 30 Juni lalu, tetapi negosiasi tidak terwujud.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6435 seconds (0.1#10.140)