Presiden Erdogan Sebut Presiden Jokowi 'My Brother'
Presiden Erdogan Sebut Presiden Jokowi 'My Brother'
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan, berulangkali menyebut Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai "My Brother". Sapaan sangat bersahabat itu disampaikan Presiden Erdogan kepada Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal.
"Di setiap pertemuan dimana kami hadir, saya selalu menyempatkan diri bertemu dengan Brother Widodo", ucap Presiden Erdogan menceritakan dengan antusias momen beliau dengan Presiden Jokowi di Osaka beberapa waktu lalu.
Pembicaraan Presiden Erdogan dengan Dubes RI tersebut berlangsung di ruang tamu Istana Kepresidenan Kulliyesi, Ankara, Turki. Dalam diskusi yang berlangsung sangat bersahabat dan interaktif sekitar 1 jam 10 menit tersebut, Presiden Erdogan didampingi oleh Penasehat dan Juru Bicara Kepresidenan, Ibrahim Kalin, serta Dirjen Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Turki, Namik Guner Erpul. Sementara Duta Besar Iqbal didampingi oleh keluarga dan Wakil Duta Besar, Hikmat Moeljawan, serta Atase Pertahanan, Sjaiful Thalib.
"Duta Besar lain pada umumnya mendapatkan kesempatan berbicara dengan beliau sekitar 15-30 menit. Kita mendapatkan kesempatan satu jam lebih dan diminta bersama keluarga. Ini sebuah kehormatan buat saya dan buat Bangsa yang saya wakili. Ini menunjukkan bahwa Indonesia punya tempat khusus di hati beliau," ujar Iqbal, yang baru Juni lalu resmi menjalankan tugasnya di Ankara, Turki dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (24/8/2019).
Dalam pembicaraan yang dilakukan setelah upacara kehornatan oleh Presidential Guard dan penyerahan Surat Kepercayaan dari Presiden RI kepada Presiden Turki tersebut, Erdogan dan Iqbal membahas berbagai isu bilateral antara lain rencana kunjungan presiden Turki tersebut ke Jakarta, rencana perluasan kerja sama industri pertahanan menjadi kerja sama pertahanan.
Keduanya juga membahas penyelesaian perjanjian perdagangan bebas kedua negara, kerja sama melawan terorisme hingga diskusi kecil antara Erdogan dengan kedua puteri Iqbal, Baiq Renaisantya dan Baiq Sophie, mengenai studi, aktivitas serta makanan kesukaan mereka di Turki.
Selain Indonesia, ada tiga duta besar lainnya yang mendapatkan kesempatan menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Erdogan pada hari itu. Ketiga duta besar tersebut yaitu Filipina, Mali dan Irak. Duta Besar Indonesia mendapatkan kesempatan pertama.
"Di setiap pertemuan dimana kami hadir, saya selalu menyempatkan diri bertemu dengan Brother Widodo", ucap Presiden Erdogan menceritakan dengan antusias momen beliau dengan Presiden Jokowi di Osaka beberapa waktu lalu.
Pembicaraan Presiden Erdogan dengan Dubes RI tersebut berlangsung di ruang tamu Istana Kepresidenan Kulliyesi, Ankara, Turki. Dalam diskusi yang berlangsung sangat bersahabat dan interaktif sekitar 1 jam 10 menit tersebut, Presiden Erdogan didampingi oleh Penasehat dan Juru Bicara Kepresidenan, Ibrahim Kalin, serta Dirjen Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Turki, Namik Guner Erpul. Sementara Duta Besar Iqbal didampingi oleh keluarga dan Wakil Duta Besar, Hikmat Moeljawan, serta Atase Pertahanan, Sjaiful Thalib.
"Duta Besar lain pada umumnya mendapatkan kesempatan berbicara dengan beliau sekitar 15-30 menit. Kita mendapatkan kesempatan satu jam lebih dan diminta bersama keluarga. Ini sebuah kehormatan buat saya dan buat Bangsa yang saya wakili. Ini menunjukkan bahwa Indonesia punya tempat khusus di hati beliau," ujar Iqbal, yang baru Juni lalu resmi menjalankan tugasnya di Ankara, Turki dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (24/8/2019).
Dalam pembicaraan yang dilakukan setelah upacara kehornatan oleh Presidential Guard dan penyerahan Surat Kepercayaan dari Presiden RI kepada Presiden Turki tersebut, Erdogan dan Iqbal membahas berbagai isu bilateral antara lain rencana kunjungan presiden Turki tersebut ke Jakarta, rencana perluasan kerja sama industri pertahanan menjadi kerja sama pertahanan.
Keduanya juga membahas penyelesaian perjanjian perdagangan bebas kedua negara, kerja sama melawan terorisme hingga diskusi kecil antara Erdogan dengan kedua puteri Iqbal, Baiq Renaisantya dan Baiq Sophie, mengenai studi, aktivitas serta makanan kesukaan mereka di Turki.
Selain Indonesia, ada tiga duta besar lainnya yang mendapatkan kesempatan menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Erdogan pada hari itu. Ketiga duta besar tersebut yaitu Filipina, Mali dan Irak. Duta Besar Indonesia mendapatkan kesempatan pertama.
(ian)
Explore More