Iran: Kemungkinan Konflik Langsung di Teluk Berkurang
A
A
A
TEHERAN - Kepala Studi Strategis Angkatan Darat Iran, Brigadir Jenderal Ahmadreza Pourdastan mengatakan bahwa kemungkinan untuk adanya konflik langsung di wilayah Teluk telah berkurang.
"Pada pandangan pertama, mungkin terlihat bahwa situasi di Teluk (Arab) menuju ke arah konflik militer, tetapi ketika mempelajari situasinya lebih dalam, kami melihat bahwa peluang untuk konflik semacam itu menjadi kurang memungkinkan," kata Pourdastan.
"Semua negara yang memiliki kepentingan di kawasan ini sama sekali tidak mau melihat krisis baru di Timur Tengah," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (4/8).
Dia lalu menuturkan, salah satu alasan terus berkurangnya kemungkinan untuk adanya konflik langsung di kawasan Teluk adalah karena kemampuan militer Iran. Dia menyebut, musuh-musuh Iran takut akan kemampuan yang dimiliki oleh militer Teheran.
"Kemampuan militer angkatan bersenjata kita sedemikian rupa sehingga musuh tidak berani mengambil untuk opsi militer melawan kita. Teluk itu seperti kotak sampah dan ledakan petasan pertama dapat menyebabkan bencana besar," ungkapnya.
"Pada pandangan pertama, mungkin terlihat bahwa situasi di Teluk (Arab) menuju ke arah konflik militer, tetapi ketika mempelajari situasinya lebih dalam, kami melihat bahwa peluang untuk konflik semacam itu menjadi kurang memungkinkan," kata Pourdastan.
"Semua negara yang memiliki kepentingan di kawasan ini sama sekali tidak mau melihat krisis baru di Timur Tengah," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (4/8).
Dia lalu menuturkan, salah satu alasan terus berkurangnya kemungkinan untuk adanya konflik langsung di kawasan Teluk adalah karena kemampuan militer Iran. Dia menyebut, musuh-musuh Iran takut akan kemampuan yang dimiliki oleh militer Teheran.
"Kemampuan militer angkatan bersenjata kita sedemikian rupa sehingga musuh tidak berani mengambil untuk opsi militer melawan kita. Teluk itu seperti kotak sampah dan ledakan petasan pertama dapat menyebabkan bencana besar," ungkapnya.
(esn)