Dua Pelajar Indonesia Tewas Tenggelam di Sungai Nil

Rabu, 31 Juli 2019 - 22:51 WIB
Dua Pelajar Indonesia Tewas Tenggelam di Sungai Nil
Dua Pelajar Indonesia Tewas Tenggelam di Sungai Nil
A A A
KAIRO - Dua pelajar al-Azhar asal Indonesia tewas terseret arus bawah sungai Nil di daerah Qanatir, Mesir. Ainur Rohman dari Madura dan Mutawakkil Alallah asal Sidoarjo tewas saat berenang di sungai terbesar di dunia itu.

Ainur Rohman dan Mutawakkil Alallah (Akil) bersama 16 anggota IKBAL Korda Kairo diketahui pergi ke Qanatir pada hari Senin pukul 10.00 waktu setempat. Mereka hendak berlibur di ke wilayah tersebut.

"Saat berada di sana, Akil bersama tiga orang temannya berenang. Akil yang mencoba berenang ke tengah sungai, sempat ditegur oleh beberapa orang. Akan tetapi tidak didengar, akhirnya korban terseret arus bawah sungai," begitu kronologis yang diterima Sindonews dari Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, Rabu (31/7/2019).

Setelah korban meminta tolong, teman-teman yang berada di pinggir sungai, mencoba meminta bantuan kepada warga, mencari polisi. Ainur Rohman yang sedang memancing di tepi sungai, reflek menolong korban. Ainur memang bisa berenang. Namun, kondisi kesehatannya pada saat itu kurang baik dikarenakan sakit dan semalaman mempersiapkan rihlah ke Qanatir dan belum tidur. Kendati begitu, Akil sempat dipegang dan berusaha diselamatkan. Akan tetapi perbedaan berat badan membuat Ainur yang mencoba menarik Akil ke tepi, ikut tertarik oleh arus bawah sungai yang deras.

Setelah Ainur meminta bantuan kepada teman-teman yang berada di pinggir sungai, dengan teriakan minta tolong agar dibantu oleh satu orang lagi. Mereka mencari bantuan kepada warga. Karena tidak ada yang mampu berenang, meminta warga untuk menolong merupakan pilihan terakhir.Miris, warga yang mereka temui juga tidak bisa berenang. Selang 20 menit, mereka bertemu dengan tiga polisi. Namun polisi juga tidak mampu berenang. Akhirnya polisi pun menelpon tim SAR.Baru setelah 30 menit, tim penyelam masuk ke sungai dan menemukan Ainur setelah 5 menit di dalam air. Tepatnya pukul 15.49 waktu setempat. Sayangnya, Ainur yang telah tenggelam selama kurang lebih satu jam, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Sementara jenazah Akil telah ditemukan pada sehari kemudian, Selasa, sekitar pukul 14.00 waktu setempat di daerah Qalyubiy. Saat ini korban sedang berada di rumah sakit Qalyubiy, rumah sakit yang sama dengan Ainur Rohman.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3236 seconds (0.1#10.140)